PURWOKERTO – Agar tidak mengalami ketergantungan terhadap penggunaan pupuk kimia, para petani terus didorong agar beralih menggunakan pupuk organik.
Langkah ini, sekaligus sebagai upaya untuk menerapkan sistem pertanian yang ramah terhadap lingkungan. Pasalnya penggunaan pupuk kimia yang berlebih dinilai bisa merusak lingkungan.
Menurut Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas, Suwarseno, harga pupuk kimia dalam beberapa waktu terakhir mengalami kenaikan.
Kondisi tersebut, lanjut dia, di satu sisi sebenarnya menjadi tantangan tersendiri bagi para petani untuk beralih ke pupuk organik.
”Harga pupuk kimia yang mahal ini memicu kita tertantang untuk membuat pupuk organik sendiri,” kata dia dalam acara Bimbingan Teknis Pertanian Ramah Lingkungan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Petani di salah satu hotel di Purwokerto, baru-baru ini.
Baca Juga : Dua Inovasi Banyumas Masuk Top 99
Kegiatan tersebut di selenggarakan Kementerian Pertanian, dalam hal ini Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Terkait dorongan penggunaan pupuk organik, kata dia, sebenarnya di Kabupaten Banyumas pernah ada surat edaran Bupati yang isinya memberikan imbauan agar petani mengembalikan jerami hasil panen padi ke lahan sawah.
Bahkan kebijakan ini mendapat dukungan dari beberapa desa dengan mengeluarkan peraturan desa untuk memperkuat surat edaran tersebut.
”Dulu jerami hasil panen tidak boleh di bawa ke luar Banyumas. Pasalnya dulu ada fenomena jerami dari petani di Banyumas banyak yang di angkut ke luar Banyumas untuk budidaya jamur,” terangnya.
Namun dalam perjalanannya, upaya ini belum bisa berjalan secara maksimal karena kurangnya koordinasi.
Membutuhkan Kerja Sama
”Untuk menerapkan peraturan ini membutuhkan kerja sama semua pihak, termasuk dengan para petani,” ungkapnya.
Padahal keberadaan jerami ini bila di kembalikan ke lahan sawah dengan di beri dekomposer bisa menjadi pupuk organik bagi tanaman pertanian, sehingga lebih ramah terhadap lingkungan.
Baca Juga : Tumbuhkan Ketertiban, Dinhub Kenalkan Rambu Lalu Lintas sejak Dini
Sementara Kepala Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Kementerian Pertanian, Warjito mengatakan, ada sejumlah strategi yang di terapkan dalam meningkatkan produktivitas hasil pertanian.
Di antaranya mulai dari pemilihan benih yang baik, penggunaan pupuk yang berimbang sampai penanganan pasca panen.(bs-7)