PURBALINGGA – Gerakan pencocokan dan penelitian (coklit) serentak calon pemilih Pilkada Purbalingga, dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga, Sabtu (18/7). Gerakan ini diutamakan menyasar pada tokoh masyarakat agar bisa menjadi contoh bagi warga lain.
Komisioner KPU Provinsi Jateng Koordinator Divisi Data dan Informasi, Paulus Widiantoro mengatakan, sebenarnya coklit sudah dilaksanakan pada Rabu (15/7) lalu oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP). Namun KPU RI membuat kegiatan Coklit Serentak dan di Jawa Tengah dilakukan di 17 kabupaten dan 4 kota yang menggelar Pilkada.
“Coklit serentak dilakukan utamanya terhadap tokoh masyarakat. Ini untuk sosialisasi jika Pilkada Serentak sudah memasuki tahapan coklit. Tokoh saja sudah dicoklit, apa lagi masyarakat. Tunggulah petugas PPDP untuk memastikan Anda terdaftar sebagai pemilih,” terangnya saat mendampingi coklit di Desa Karangbanjar, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga.
Tahapan coklit dimulai pada 15 Juli hingga 13 Agustus. Dia mendorong PPDP bekerja dengan semangat mendatangi warga dari rumah ke rumah dan teliti tanpa terlewati. Masyarakat juga diimbau untuk menyiapkan KTP dan KK agar bisa dicoklit oleh petugas.
Pelaksanaan coklit dengan mengedepankan protokol kesehatan. Seluruh PPDP harus dites rapid dahulu dan hasilnya negatif. Kemudian mengenakan pelindung wajah, masker dan sarung tangan plastik. Petugas diusahakan melakukan coklit di teras warga dalam waktu yang singkat. Meskipun demikian harus memerhatikan etika sopan santun.
Coklit serentak di Desa Banjaran dilakukan di rumah Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga Bambang Irawan, dua anggota DPRD Kabupaten Purbalingga lainnya, Ahmad Sa’bani dan Tongat serta perajin rambut
Coklit juga dilakukan terhadap Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) dan suaminya Rizal Diansyah di rumah dinas kompleks Pendapa Dipokusumo. Usai dicoklit, Tiwi berpesan kepada petugas coklit untuk saling berkoordinasi dan memastikan seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih dan terdata di DPS.
“Dan pada saatnya mendapatkan form undangan C-6. Pasalnya tujuan coklit adalah untuk keakuratan data pemilih,” katanya. Tiwi juga mengajak masyarakat untuk turut membantu petugas PPDP agar proses pencoklitan bisa berjalan lancar dan sukses. (H82-4)