PURWOKERTO – Guna menanggulangi berbagai dampak yang timbul akibat pandemi Covid-19, Polresta Banyumas membentuk Kampung Siaga Candi.
Dengan dibentuknya Kampung Siaga, diharapkan perekonomian desa yang lesu akibat pandemi Covid-19, bisa digerakkan. Kamtibmas juga makin kondusif serta tangguh dalam menghadapi bencana.
Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka saat melaunching Kampung Siaga Candi di Desa Kuntili Kecamatan Sumpiuh, menjelaskan dampak pandemi Covid-19 telah mempengaruhi tatanan kehidupan masyarakat, seperti perekonomian, sosial, dan keamanan.
”Agar tatanan kehidupun masyarakat bisa kembali berjalan maka perlu dibentuk Kampung Siaga Candi dengan harapan masyarakat menjadi tangguh kesehatan, jasmani, ekonomi, keamanan, dan tangguh informasi, serta tangguh bencana,” kata Kombes Whisnu, Sabtu (11/7) di balai desa Kuntili.
Ia mengatakan dalam pembentukan Kampung Siaga Candi, nantinya masyarakat secara gotong royong bekerjasama termasuk dalam penanganan penanggulangan Covid-19. Masyarakat yang mampu diminta empati membantu masyarakat yang kurang mampu.
Kapolresta Banyumas menuturkan pembentukan Kampung Siaga Candi ini melalui survei. Makna nama Candi diharapkan di seluruh Jawa Tengah nantinya di bentuk kampung siaga, karena di masa pandemi covid 19 bukan hanya masalah kesehatan tetapi siaga di bidang yang lainnya.
“Kampung Siaga yang kita bentuk merupakan progam dari Kapolda Jawa Tengah untuk menanggulangi akibat dari pandemi covid 19, diharapkan Kampung Siaga ini terbentuk dimana protokol kesehatan tetap kita laksanakan”, tuturnya.
Kapolresta Banyumas menambahkan diinformasikan kepada masyarakat bahwa satu bulan yang lalu Banyumas berada di posisi zona hijau, sekarang turun menjadi zona kuning. “Kita tidak mau dengan new normal namun pelaksanaannya salah, protokol kesehatan itulah yang harus dilaksanakan. Kita melakukan kegiatan seperti biasa tetapi protokol kesehatan dari pemerintah harus dilaksanakan antara lain sesering mungkin mencuci tangan, pakai masker dan juga jaga jarak”, terangnya.
Diresmikan Bu-RNA
Selain mencanangkan kampung siaga, pada kesempatan yang sama di Desa Kuntili juga diresmikan Bunda Rumah Tangga Siaga Bencana (Bu-RNA) Kecamatan Sumpiuh.
Pencanangan Kampung Siaga dan Bu-RNA dihadiri Bupati Banyumas Achmad Husein, Dandim 0701/Banyumas Letkol Inf Candra, Wakapolresta Banyumas AKBP Kristanto Yoga Darmawan, Pejabat Utama Polresta Banyumas, Ketua Bu-RNA Ernawati Sulistio Husein, Kepala BPBD Banyumas Titik Puji Astuti, Forkompimcam Sumpiuh, Kemranjen dan Tambak, Kepala Desa Kuntili beserta Perangkat Desa serta masyarakat setempat.
Camat Sumpiuh Ahmad Suryanto menyampaikan Desa Kuntili dupilih sebagai kampung siaga, karena desa ini sudah memenuhi ketahanan pangan, dengan UMKM kerajian telur asin dan juga kerajinan yang lainnya.
Bupati Banyumas Ahmad Husein dalam sambutannya mmenyampaikan silahkan Kecamatan lain untuk membentuk Kampung Siaga sesuai dengan kemampuan dan porsinya masing.
Pencanangan Kampung Siaga Candi oleh Kapolresta Banyumas ditandai dengan pemukulan kentongan di dampingi Bupati dan Dandim 0701 Banyumas. Dan dilanjutkan penyerahan bantuan berupa sembako oleh Kapolresta Banyumas, mmasker oleh Bupati Banyumas dan APD oleh Dandim 0701/Banyumas. (G23-1)