Suara Banyumas– Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Timnas Argentina menjadi momen kekecewaan fans maupun suporter.
Argentina dengan pemain bintangnya Lionel Messi adalah salah satu tim papan atas dunia yang selalu menarik perhatian publik global.
Namun, kekecewaan menyelimuti fans ketika berita bahwa Messi tidak dapat tampil dalam pertandingan tersebut.
Lionel Messi telah menjadi salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola. Bakatnya yang luar biasa, keterampilan teknis yang luar biasa, dan dedikasinya terhadap permainan telah membuatnya menjadi ikon sepak bola dunia.
Messi adalah sosok yang memiliki basis penggemar yang besar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Ketika Timnas Argentina mengumumkan daftar pemain yang akan berlaga melawan Timnas Indonesia, harapan dan antusiasme para fans mencapai puncaknya.
Messi magnet utama dalam pertandingan tersebut, dan banyak penggemar berharap dapat melihatnya beraksi langsung di lapangan hijau.
Namun, kekecewaan melanda ketika kabar datang bahwa Messi tidak dapat tampil dalam pertandingan melawan Timnas Indonesia.
Hal ini merupakan pukulan berat bagi para penggemar yang telah menunggu momen untuk melihat ikon sepak bola ini beraksi secara langsung di tanah air.
Tidak adanya Messi dalam pertandingan tersebut memberikan dampak besar terhadap antusiasme dan minat penonton.
Sejumlah fans yang telah membeli tiket untuk menyaksikan pertandingan menjadi kecewa karena mereka telah berharap dapat melihat aksi pesepakbola terbaik di dunia tersebut.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menanggapi kekecewaan suporter setelah Lionel Messi dikabarkan batal ikut ke Indonesia.
Sejumlah penonton yang sudah membeli tiket Indonesia vs Argentina menyuarakan kekecewaan setelah mendengar kabar Messi batal hadir. Tidak sedikit yang menginginkan refund tiket melalui media sosial.
Menanggapi hal tersebut, Erick Thohir mengatakan pihak PSSI sejak awal menyatakan pertandingan di Stadion GBK, Jakarta, pada 19 Juni mendatang adalah Timnas Indonesia vs Argentina, bukan melawan tim Messi.
“Saya sudah sampaikan sejak awal, kita ini kan pertandingan Timnas Indonesia dan tim nasional Argentina. Kalau Timnas Indonesia sama Messi saja berarti pertandingan Timnas melawan Messi All Star, itu beda. Ini FIFA Matchday. Di FIFA Matchday itu kita mencari poin, dengan Palestina besok malam itu kita juga mencari poin,” ucap Erick Thohir Selasa (13/6).
“Nah memang khususnya dengan Argentina ini kita mencari poin, tetapi karena kelasnya cukup tinggi, ya kita persiapan mental, karena jangan sampai kita punya tim yang bagus, main melawan tim besar itu tidak siap,” ujar Erick.
“Nah kadang-kadang semua terfokus pada Argentina, padahal Palestina pun lawan berat besok malam. Jadi ini kalau bisa FIFA Matchday seperti ini, di mana saya sudah janjikan kalau ada delapan FIFA Matchday, tujuh laga untuk mencari ranking, satu mencari peningkatan mental dan juga membangun persepsi sepak bola dunia bahwa sepak bola Indonesia bangun dari tidur,” ucap Erick.
“Jadi kalau tahun ini misalnya Argentina, bisa saja tahun depan negara titik-titik besar yang lain. Tetapi yang lain tentu yang mencari poin seperti yang tahun ini ada Burundi, ada juga Palestina, dan mungkin beberapa negara lain yang juga rankingnya lebih bagus. Palestina itu 93 dunia lho,” kata Erick.
Terkait kehadiran Messi di laga Indonesia vs Argentina, Erick mengaku hanya bisa berdoa mantan pemain Barcelona itu akan ikut skuad Tim Tango terbang ke Indonesia.
“Ya, ini kan memang pertandingan Indonesia melawan tim Argentina. Jadi kembali saya berdoa Messi terbang ke Indonesia, saya berdoa Messi mendarat di Indonesia, saya berdoa Messi bermain lawan Indonesia, kan hanya itu yang bisa saya lakukan,” ujar Erick Thohir.
Pertandingan ini tetap memberikan peluang bagi para pemain Indonesia untuk mengasah kemampuan mereka dan membuktikan kualitas mereka di hadapan penonton.
Kejadian seperti ini mengingatkan kita bahwa sepak bola adalah olahraga tim, dan tidak hanya satu pemain yang membuat perbedaan.
Meskipun Messi tidak dapat tampil, pertandingan ini tetap merupakan kesempatan bagi skuad Garuda untuk bermain melawan tim kuat seperti Argentina.