PURWOKERTO-Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Dr Jebul Suroso menyatakan, siap menjadikan kampus yang ia pimpin sebagai rumah perkaderan calon pemimpin bangsa.
Hal itu disampaikan dalam acara silaturahmi dengan Koordinator Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Koorkom IMM) UMP, Jumat (22/1) di gedung rektorat. Pertemuan itu difasilitasi oleh Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) Efi Miftah M Pd dengan diikuti Ketua Koorkom IMM serta Ketua Komisariat IMM se-UMP.
Dalam pemaparannya, Dr Jebul mengatakan, peningkatan akhlak mulia diharapkan akan mampu melahirkan kader-kader calon pemimpin bangsa yang berkualitas bagus. Dengan disertai penguatan kurikulum, UMP siap menjadi rumah pengkaderan untuk calon pemimpin bangsa.
“Ada empat hal yang akan ditingkatkan dalam jangka waktu pendek ini, mulai dari peningkatan budaya mutu, akhlak mulia, inovasi-inovasi, serta kolaborasi,” jelasnya.
Rektor berpesan kepada kawan-kawan IMM UMP untuk berdiaspora meluaskan jaringan di kancah nasional bahkan lebih bagus lagi jika masuk di kancah internasional.
(Baca Juga : Rektor UMP Lepas KKN di 8 Kabupaten secara Daring )
“Saya harap kawan-kawan disini bisa membantu Universitas untuk menciptakan mahasiswa-mahasiswa berprestasi dan menunjukkan eksistensi IMM. Bahkan, akan lebih bagus jika wejangan ini dilaksanakan secara rutin untuk mempererat tali silaturahim antar pimpinan dan IMM UMP,” tambahnya.
Kepala Biro BKA UMP Efi Miftah, M.Pd menambahkan kepada kawan-kawan IMM UMP untuk membentuk diskusi-diskusi kecil dan melaksanakan kegiatan perkaderan untuk mencapai targetnya.
Sementara itu Ketua Koorkom IMM UMP Iqbal Amin mengatakan, kedepan kawan-kawan IMM UMP akan berusaha menciptakan kader-kader yang berprestasi dalam berbagai bidang, khususnya bidang akademik yang bisa menjungjung eksistensi UMP.
“Kami kawan-kawan IMM UMP selalu siap untuk berkolaborasi dalam mewujudkan dan terus berprestasi,” katanya.
Sebelumnya, Rektor UMP Dr Jebul Suroso saat pelepasan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di 8 kabupaten, mendorong mahasiswa tetap bisa mengabdi dan berkontribusi di masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), di masa pandemi Covid-19. Mahasiswa yang mengikuti KKN dalam kondisi sehat dengan dibuktikan hasil rapid non reaktif dan sudah mendapatkan pembekalan dari kampus.