PURWOKERTO – Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 Kabupaten Banyumas di Hotel Rosenda, Baturraden, mulai terisi pasien. Rumah sakit sementara yang merupakan pengembangan RSUD Banyumas itu pun segera menambah tempat tidur untuk melayani pasien.
Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, sampai dengan Senin (28/6), RS darurat sudah berisi 12 orang pasien yang masuk. Meski demikian, pasien tanpa gejala yang menjalani karantina di hotel tersebut belum pindah seluruhnya.
“Sudah 12 (orang). Saat ini sudah ada 35 tempat tidur. Ini masih ada penghuni karantina, sambil nunggu kosong atau dipindah,” katanya.
(Baca Juga: RS Darurat Covid-19 di Hotel Rosenda Mulai Beroperasi)
Adapun RS Darurat ini, mulai beroperasi sejak Jumat (25/6). Pemkab Banyumas membuat rumah sakit ini lantaran Bed Occupancy Rate (BOR) ICU maupun ruang isolasi di rumah sakit hampir penuh. Pada Jumat itu, keterisian tempat tidur mencapai 93 persen.
Bupati mengatakan, pihaknya akan menambah tempat tidur di RS darurat sampai memenuhi total 330 tempat tidur. Harapannya, angka BOR dapat ditekan hingga 80 persen. “Kita akan tambah terus kapasitas BOR sampai berada di ambang sekitar 80 persen,” kata dia.
(Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Covid -19, Pemkab Siapkan Hotel Rosenda Baturraden sebagai RS Darurat)
Sebelumnya, Husein menjelaskan, RS darurat hanya merawat pasien Covid-19 yang bergejala ringan dan sedang. Sementara untuk yang gejala sedang sampai sangat berat tetap menjalani perawatan di RS rujukan.
Selain RS darurat di Baturraden, Suara Banyumas mencatat sejumlah RS rujukan Covid-19 juga telah menambah kapasitas tempat tidur. Di antaranya RSUD Margono menambah 56 bed serta RSUD Banyumas yang menambah 19 bed lagi. (ns,pj-2)