PURWOKERTO – Dua pasien yang dinilai memiliki faktor risiko terpapar virus corona, dirawat di RSUD Banyumas. Kedua pasien tersebut kini terus diobservasi di ruang isolasi.
Kepada wartawan, Wakil Direktur Umum RSUD Banyumas dr Noegroho Harbani mengatakan, pasien pertama yang dirawat seorang perempuan yang memiliki riwayat kunjungan dari Hongkong. Pasien tersebut tiba di tanah air pada 26 Februari lalu, dan sempat lolos pemeriksaan kesehatan imigrasi. Pada tanggal 27 Februari sampai di rumah, dan tanggal 2 Maret mengeluh demam tinggi, menggigil, diare, serta nyeri kepala. Pasien kemudian dibawa ke RS Wiradadi, dan karena dinilai memiliki faktor risiko terpapar virus corona, kemudian dirujuk ke RSUD Banyumas.
“Kemarin dibawa tim Dinkes, dengan APD (alat pelindung diri) lengkap, dirawat di ruang isolasi, sudah sesuai standar. Tapi ada juga yang kami modifikasi, ruangnya tersendiri, dan terpisah dari pasien lain,” jelasnya, Rabu (4/3).
Sementara itu pasien kedua yang memiliki risiko terpapar virus corona, lanjut dia berjenis kelamin perempuan berusia 26 tahun. Pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan dari Singapura. Pasien itu merupakan rujukan dari RS DKT Purwokerto. Pasien dirujuk ke RSUD Banyumas karena RSUD Banyumas menjadi pusat rujukan pasien yang memiliki faktor risiko.
“Orang-orang yang punya faktor risiko, artinya dia punya kecenderungan dibanding kita, orang-orang yang bersentuhan dengan Negara China dan sekitarnya yang menjadi daerah endemik virus corona. Orang yang habis dari sana, kemudian terjadi tanda-tanda infeksi virus, tanda utama panas tinggi,” ungkapnya.
Tunggu Hasil Tes
Lebih lanjut ia menjelaskan, kondisi pasien masih sadar penuh, kendati masih demam, namun keluhan telah berkurang. Dikatakan pemeriksaan laborat, rontgen, dan sampel sudah dikirim ke Balitbangkes Kemenkes di Jakarta. Hasil dari pemeriksaan, sejauh ini masih belum diterima pihak RSUD Banyumas.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik, terkait dengan adanya virus corona. Menurutnya yang perlu dilakukan masyarakat adalah meningkatkan kewaspadaan. “Kita sudah menyiapkan materi sosialisasi, berupa video edukasi terkait dengan virus corona, agar lebih mudah dipahami masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, saat ini RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto sedang merawat dua pasien suspect Civid-19 yang merupakan rujukan dari Kabupaten Banjarnegara dan Rawakele Kabupaten Kebumen.
”Pasien yang dari Banjarnegara masuk tadi malam (Selasa malam). Saat ini secara umum kondisinya bagus. Sudah dilakukan pemeriksaan rongsen dan laboratorium,” kata Direktur RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto, dr Tri Kuncoro MMR.
Untuk spesimen Swab sudah dikirim ke Litbangkes Kemenkes dengan viral transport medium. Hasilnya diperkirakan 2-3 hari sejak spesimen diterima.
”Adapun pasien yang dari Rawakele kebumen baru saja masuk (kemarin siang) ke ruang isolasi. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh dokter,” pungkasnya.(K17,H48-20)