BANJARNEGARA – Seorang warga asal Kabupaten Banjarnegara dirujuk ke RSUD Margono, Rabu (4/3). Dia masuk kategori orang dalam pengawasan terkait virus korona Covid-19 setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Banjarnegara.
Kabid Pelayanan Medis Klinik Utama RS PKU Muhammadiyah, dr Bugar Wijiseno mengatakan, pasien berjenis kelamin perempuan dan berusia 65 tahun tersebut memiliki riwayat pulang dari Malaysia pada tanggal 11 Februari 2020. Pada Selasa (3/3) pukul 17.30, pasien memeriksakan kesehatan ke Klinik RSU PKU Muhammadiyah.
“Muncul gejala klinis batuk dan sesak napas. Dari pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium, diagnosa mengarah orang dalam pengawasan sesuai dengan pedoman penatalaksanaan korona,” katanya, Rabu (4/3).
Pihaknya kemudian melakukan isolasi terhadap pasien untuk persiapan rujukan ke RSUD Margono. Proses rujuk menggunakan mobil ambulans dan seluruh awak ambulans mengenakan alat pelindung diri (APD) sesuai standar. “Pasien sudah kami rujuk ke RSUD Margono sesuai protap,” ujarnya.
Terpisah, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menyatakan, pihaknya sudah membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) penanganan korona di Dinas Kesehatan Banjarnegara. Dari informasi yang diterima tersebut, pihaknya langsung melakukan sejumlah langkah antisipasi.
“Kami bergerak, mendata semua orang yang memiliki riwayat kontak langsung dengan pasien, termasuk keluarga, orang dekat dan petugas medis yang menanganinya,” jelasnya.
Tunggu Kepastian
Dikatakan, pihaknya masih menunggu kepastian status warganya apakan positif atau negatif terpapar virus korona. Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tidak panik dan berlebihan menyikapi hal ini, namun tetap waspada.
“Cara efektif menghindari penularan virus yakni dengan menerapkan pola hidup sehat, cuci tangan setelah aktivitas. Masker hanya bagi yang sakit dan petugas kesehatan yang menangani pasien,” tandasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Banjarnegara dr Ahmad Setiawan menambahkan, saat ini pihaknya masih mengalami keterbatasan alat yakni thermal scanner atau alat untuk mendeteksi suhu tubuh manusia dan juga APD bagi tenaga yang menangani pasien terjangkit korona. Kedua jenis alat tersebut saat ini sulit didapatkan di pasaran.
“Kami juga minta bantuan warga, untuk melaporkan jika ada yang baru pulang dari luar negeri dan mengalami gejala klinis seperti terkena virus korona melalui hotline 08112529090,” pungkasnya. (K36-52)