BANYUMAS-Menyambut tahun 2021, wisata alam Wanasuta, Desa Dermaji, Kecamatan Lumbir akan mempunyai destinasi baru berupa Jembatan Cinta.
Untuk persiapa initulah sejak akhir tahun 2020 ini, wisata tersebut mulai dibenahi masyarakat, pemerintah desa dan lembaga masyarakat desa hutan (LMDH). Wanasuta sendiri merupakan nama air terjun yang berada di kompleks Perhutani KPH Banyumas barat ini.
Ketua LMDH Wana Aji sekaligus Manajer Utama Wisata Wanasuta, Haryoto mengatakan pembenahan ini dilaksanakan untuk mewujudkan The New Wanasuta atau Wanasuta Baru. Pasalnya tahun 2017-2018 wisata ini pernah dibuka dan ramai pengunjung. Namun karena minimnya pengelolaan dan dukungan dana, tahun 2019 wisata ini sempat terbilang mandeg.
“Makanya di akhir 2020 ini kami berusaha membangun kembali wisata alam Wanasuta yang sempat booming pada tahun-tahun kemarin. Kami mengapresiasi karena langkah pengembangan wisata ini didukung oleh masyarakat yang mau berswadaya bahkan menyumbang dana,” katanya.
Dijelaskan Haryoto, wisata alam Wanasuta ini merupakan kerjasama antara LMDH Wana Aji, PT Perhutani dan Pemerintah Desa Dermaji. Hingga akhir 2020 ini, sudah dilaksanakan pembersihan lokasi dan persiapan lahan parkir kendaraan roda dua dan roda empat.
“25 Desember 2020 besok mulai peletakan batu pertama pembuatan Jembatan Cinta dengan panjang 30 meter. Jembatan ini mrpkn spot wisata yang menjadi daya tarik tersendiri,” jelasnya.
Kepala Desa Dermaji, Bayu Setyo Nugroho mengatakan pembangunan Jembatan Cinta ini bersebelahan dengan jalan raya kabupaten dari arah Lumbir menuju Gumelar-Ajibarang. Selain wisata alam, di Desa Dermaji ini akan diintegrasikan wisata edukasi berupa Museum Naladipa. Di dekat lokasi wisata Wanasuta inilah juga akan dibangun Gedung Museum Naladipa yang selama ini berada di lantai dua Kantor Desa Dermaji.
“Di dalam museum ini nantinya juga disiapkan ruang untuk pertunjukan film dokumenter seputar Dermaji Tempo Doeloe. Jadi nantinya sebagai satu paket wisata di Wanasuta
katanya.
Bayu sangat bangga karena modal awal pembangunan jembatan, loket dan persiapan wahana berasal dari dana gotong royong warga. Gotong royong warga ini makin memantapkan Dermaji menjadi Desa Wisata. “Kami mengumpulkan orang sekitar 50 orang, dengan jumlah dana yang terkumpul mencapai Rp 250 juta,” katanya.(san-3)