BANYUMAS – Sampel sayur ‘kluban’ yang diduga menjadi penyebab dugaan keracunan massal warga Desa Pengadegan, Rawaheng, Kecamatan Wangon dan Bantar, Kecamatan Jatilawang hingga kemarin (12/2) masih diteliti di Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Loka POM Banyumas, Sulianto mengatakan sampel sayur kluban sudah dikirim tim Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Sabtu (8/2). Hingga kemarin (12/2), sampel makanan tersebut masih diuji di laboratorium. Diperkirakan uji laboratorium ini akan selesai uji dalam waktu kurang lebih 2 minggu.
“Petugas loka POM Banyumas akan kembali menindaklanjuti kejadian ini 2 minggu lagi berkoordinasi dengan Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Kabupaten Banyumas untuk mendapatkan kesimpulan mengenai jumlah korban dan penyebab kejadian luar biasa keracunan pangan (KLB KP),” jelasnya.
Dijelaskan Sulianto, dugaan awal adalah infeksi bakteri mikrobiologi dari sayur kluban yang dibagikan oleh warga yang mengadakan acara ‘Selametan tujuh bulan kehamilan’. Dapur tempat memasak yang kurang bersih dan proses pengolahan sayur kluban yang kurang tepat.
“Setelah direbus matang, ditiriskan kemudian disiram dengan menggunakan air mentah yang diambil langsung dari sumur,” jelas Sulianto yang turun ke lokasi dugaan keracunan di Desa Pengadegan bersama tim Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas.
Diizinkan Pulang
Hingga hari kemarin (12/2), tim dari Puskesmas Wangon 1 juga masih terus menghitung secara pasti jumlah korban dari KLB KP di Desa Pengadegan ini. Namun hingga saat ini tidak ada korban meninggal dunia.
Dari data dinas kesehatan, tercatat hingga kemarin, semua korban yang ada di Puskesmas Wangon 1, Klinik, dan RSUD Ajibarang sudah diizinkan pulang.
Sebelumnya diberitakan, dugaan keracunan yang dialami sekitar 197 warga ini berawal setelah korban mengkonsumsi sayur urap ‘berkat’ hajatan mitoni salah satu warga di RT 4 RW 5 Desa Pengadegan, Jumat (7/2) siang.
10-12 jam pascakonsumsi itu, mereka merasakan gejala keracunan makanan massal seperti pusing, mual, muntah dan diare. Ratusan warga itu akhirnya langsung dibawa ke Poliklinik Desa dan Puskesmas Wangon 1, Puskesmas Jatilawang, RS An Nikmah Wangon dan RSUD Ajibarang.
Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, Sadiyanto beserta jajarannya juga langsung meluncur ke Wangon, Sabtu (8/2) malam usai puluhan warga dilarikan ke Puskesmas Wangon 1. Petugas dinas kesehatan juga langsung mengambil sampel makanan yang diduga menjadi biang dugaan keracunan ini.
Senin (10/2) petugas Dinase Kesehatan dan Loka POM Banyumas juga turun ke lokasi untuk mengadakan penyelidikan di lokasi kejadian. (K37-20)