Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Banyumasiana Banyumas

Ebeg Ksatria Ngudi Laras, Wadahi Generasi Muda

Minggu, 19 Januari 2025
Topik Banyumas
A A

BANYUMAS – Berawal dari keinginan untuk mendorong generasi muda agar memiliki ketertarikan terhadap kesenian ebeg atau kuda kepang, Kelompok Kesenian Ksatria Ngudi Laras mendirikan sanggar seni.

Keberadaan sanggar ini beralamat di Grumbul Bojong Desa Karangtalun Kidul RT 01 RW 03 Kecamatan Purwojati.
Kelompok yang di ketuai Sumarto Jakim ini beranggotakan sekitar 30 orang.

Humas Ksatria Ngudi Laras, Wahyu Adjie Riawan menjelaskan, kelompoknya menekuni kesenian ini dalam rangka melestarikan Budaya Jawa Banyumasan. Khususnya kuda kepang atau sering di sebut ebeg.

BacaJuga

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Perkuat Wawasan Nasionalisme Masyarakat Banyumas

Ansor Banyumas Siap Wujudkan Pusat Ketahanan Pangan dan Kaderisasi

Selain itu, juga mewadahi minat generasi muda untuk ikut nguri-uri budaya dan melatih mereka untuk belajar berorganisasi.

Baca Juga : Lingkungan Baru, Siswa Baru Sebaiknya Coba Lakukan Tips Ini!

Untuk terus meningkatkan kemampuan anggota, pihaknya menggelar latihan bersama. Sedikitnya sepekan sekali dengan tim lengkap niaga dan penari setiap Jumat malam Sabtu.

“Kami merasa bersyukur anggota dengan senang hati bergabung di sanggar untuk menambah persaudaraan dan mengurangi hal-hal negatif. Selain itu menambah wawasan dalam berkarya,” jelasnya.

Latihan di gelar dalam rangka mencari tantangan dengan menampilkan sesuatu yang baru di setiap pementasan.

Wahyu bersyukur, saat ini setelah di bukanya kesempatan untuk tampil, kelompoknya sudah tampil sebanyak 6 kali setelah pandemi.

Menarik

Sementara untuk terus menarik penonton, pihaknya mengemas kesenian ebeg secara menarik dari segi kostum dan penyajian tarian.

Setiap pementasan maksimal jumlah penarinya 12, minimal 10 dengan kombinasi 8 putra 2 putri atau 8 putra 4 putri.

“Harapannya kesenian ebeg bisa di gemari dan di senangi anak-anak zaman sekarang,” tambahnya.

Meski terbilang baru, namun Sanggar Eveg Ksatria Ngudi Laras telah menunjukkan prestasi sebagai juara harapan 3 lomba ebeg kreasi tingkat Kabupaten Banyumas tahun 2021.

Mengingat berkesenian ebeg berarti ikut melestarikan budaya, Wahyu berharap adanya perhatian dari berbagai pihak khususnya pemerintah.

“Semoga para penggiat seni ebeg lebih di perhatikan karena bergerak melestarikan budaya Banyumas yang hampir kurang di minati,” terangnya.

Baca Juga : Resmikan Pasar Banyumas, Puan Tekankan Ini

Kemudian harus ada sosialisasi ke masyarakat supaya seniman dan seniwati pegiat ebeg lebih di hargai. Tidak di pandang sebelah mata.

Selain itu, ebeg juga harus menjadi lebih tertata dan kesejahteraan para pegiat seni harus setara dengan jasa mereka dalam melestarikan budaya ebeg.(*-7)

 

Sumber:Humas Pemkab Banyumas

BagikanBagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

Hacker dalam PPDB Dipastikan Tak Ada, tapi Ini!

Selanjutnya

Malu Miskin Diminta Jadi Budaya, Kenapa?

Artikel Lainnya

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Perkuat Wawasan Nasionalisme Masyarakat Banyumas

Ansor Banyumas Siap Wujudkan Pusat Ketahanan Pangan dan Kaderisasi

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In