PURWOKERTO – Meski kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) SMP 6 Purwokerto saat ini dihentikan sementara lantaran ditemukan kasus Covid-19, namun sekolah lain yang belum menggelar pembelajaran tatap muka diminta tetap mempersiapkan diri.
“Bagi sekolah yang sudah diverifikasi terkait kesiapannya menggelar PTM, sebaiknya tetap mempersiapkan diri untuk menyelenggarakan PTM,” kata Kasi Kurikulum Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Riyadi Setyarsono.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan, tercatat sudah ada 46 SMP mengusulkan pembelajaran tatap muka. Dari jumlah itu, sebanyak 36 sekolah di antaranya sudah diverifikasi dan dinyatakan memiliki kesiapan menggelar pembelajaran tatap muka.
Sebelumnya ada tiga sekolah yang menggelar uji coba pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19, yakni SD Panembangan Kecamatan Cilongok, SMP 6 Purwokerto dan SMA 3 Purwokerto.
Namun dalam perjalanannya kegiatan pembelajaran tatap muka di SMP 6 Purwokerto dihentikan, menyusul ditemukannya kasus Covid-19.
(Baca Juga : PTM Bisa Dimanfaatkan Pantau Perkembangan Siswa)
Sementara Bupati Banyumas, Achmad Husein dalam sebuah kesempatan mengatakan, penghentian pembelajaran tatap muka di SMP 6 Purwokerto dilakukan lantaran ditemukan adanya satu orang guru yang terpapar virus corona.
“Sebenarnya proses yang berlangsung di sekolah tersebut semuanya sudah berjalan baik. Artinya sudah mematuhi protokol kesehatan, seperti sudah menerapkan jaga jarak, mencuci tangan dan lain sebagainya,” jelas dia.
Namun saat dilakukan swab terhadap para guru, ternyata ada yang positif terpapar Covid-19. “Dulu saat dilakukan swab hasilnya negatif, tetapi kemudian kita swab lagi ternyata ada satu orang guru yang positif,” terangnya.
Oleh karena itu, bila setelah dilakukan swab ternyata ada yang positif, maka kegiatan pembelajaran tatap muka harus dihentikan. “Hanya satu sekolah yang dihentikan, sedangkan kegiatan PTM di sekolah lain tetap berjalan,” ujar dia.(bs-1)