PURBALINGGA – Peristiwa kebakaran di komplek UPT Logam Purbalingga, Sabtu (23/1) malam mengakibatkan seorang tewas dan seorang luka-luka.
Korban tewas bernama Bintara (22). Dia ditemukan sudah tak bernyawa di dalam kamar Blok 18.
Sedangkan korban luka bakar bernama Toto Ariyanto warga Desa Sokaraja Lor RT 2 RW 2 Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas.
“Ada dua korban, akibat kebakaran itu, seorang meninggal, seorang mengalami luka bakar serius,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten, Purbalingga, Suroto.
Petugas mengevakuasi korban yang mengalami luka ke RS Siaga Medika Purbalingga untuk mendapatkan perawatan.
(Baca Juga: Kebakaran Hebat Terjadi di UPT Logam Purbalingga)
Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Logam Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga di Jalan Kopral Tanwir, Kelurahan Purbalingga Lor, Kecamatan Purbalingga, Sabtu (23/1) malam.
Berdasarkan informasi di lapangan, peristiwa terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Penyebab kebakaran diduga kuat berasal dari korek api yang dinyalakan oleh salah seorang penjaga saat menyalakan rokok. Api dengan cepat menyambar BBM yang berada tak jauh dari lokasi.
Ledakan
Karena di kompleks tersebut banyak tersimpan BBM dan bahan kimia, api dengan cepat merembet ke gedung sebelahnya. Bahkan sempat terjadi ledakan keras. Lima gedung pun hangus terbakar.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga dan Satpol PP Purbalingga mengerahkan enam unit mobil pemadam kebakaran. Petugas berhasil memadamkan api sekitar pukul 23.50 WIB.
Bupati Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) bersama Ketua DPRD HR Bambang Irawan juga mendatangi lokasi dan memantau proses pemadaman api.
Berdasarkan laman resmi milik Pemkab Purbalingga, purbalinggakab.go.id , pembangunan UPT Pengembangan Industri Logam menelan anggaran Rp 40 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perindustrian sejak tahun 2017. Tahun 2019 lalu komplek tersebut kembali 21 workshop IKM beserta sarana penunjang berupa musala dan foodcourt serta pengadaan mesin dan peralatan produksi untuk pelayanan UPT. Selain sebagai pusat produksi logam terutama knalpot, UPT ini menjadi obyek wisata edukatif dan tempat bagi komunitas otomotif. (ri-4)