BANYUMAS-Hujan deras Rabu (2/12/2020) hingga Kamis (3/12/2020) dini hari membuat air Sungai Serayu meluap di sejumlah titik. Akibatnya sejumlah jalan nasional dan sejumlah desa turut terendam banjir luapan air sungai tersebut.
Seperti dilaporkan Komandan Satgas Tagana Kabupaten Banyumas, Ady Candra mengatakan banjir akibat dampak Sungai Serayu meluap antara lain membuat jalan nasional di Pegalongan, Patikraja terendam. Arus lalu lintas kendaraan di jalur tersebut sempat terhambat. Pengemudi kendaraan bermotorpun harus hati-hati karena kondisi luapan air cukup tinggi.
“Tepat di perbatasan di Sokawera dan Pegalongan, Patikraja. Hati-hati bagi yang mau melewati jalur Kaliori Banyumas-Patikraja diminta untuk hati-hati,” jelasnya saat turun ke lokasi bersama tim Pramuka Peduli.
Sementara untuk kendaraan roda dua, Ady Candra menyarankan agar menghindari jalan tersebut mengingat kondisinya cukup berbahaya dan kedalaman luapan air cukup tinggi. Adapun hingga Kamis (3/12/2020) tim Tagana bersama Pramuka peduli akan menuju lokasi banjir di Desa Sokawera, Kecamatan Somagede yang turut terdampak bencana banjir akibat luapan Sungai Serayu.
(Baca Juga : Banjir Masih Rendam Ratusan Rumah di Kemranjen-Sumpiuh )
“Hati-hati ketika melintas di jalur Pegalongan ini, karena ketinggian air mencapai 60 centimeter,” jelasnya.
Warga Sokawera, Kecamatan Somagede, Aprilia menuturkan selain di Sokawera, banjir akibat luapan Sungai Serayu juga terjadi di Desa Petir. Hingga Kamis pagi ini, sejumlah pihak terkait masih mendata dan menginventarisasi lokasi dan kerugian terdampak akibat banjir luapan air Sungai Serayu tersebut.
“Jalan dan sejumlah pemukiman warga di sekitar sungai terendam. Sementara ini aktivitas warga terhambat,” jelasnya.(san-3)