PURWOKERTO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIB Purwokerto membekali narapIdana atau warga binaanya dengan sejumlah keterampilan untuk bekal kemandirian setelah kembali ke masyarakat.
Bekal yang disiapkan sementara adalah keterampilan pertukangan dan pangkas rambut. Termasuk sejumlah skill lain yang tengah disiapkan, seperti perbengkelan las dan tata boga.
Kelapala Lapas Narkotika Kelas IiB Purwokwrto, Riko Purnama Candra mengatakan, saat ini sekitar 20 orang dari total 150 warga binaan yang mengikuti pelatihan ketrampilan di unit latihan kerja lapas. Mereka menekuni pertukangan, pangkas rambut, las dan tata boga.
Baca Juga : PKK Banyumas Terus Mantapkan 10 Program Pokok PKK
“Yang sudah brrjalan dan sudah ada hasil pertukangan dan pangkas rambut. Yang lain sedang kita siapkan dengan bimbingan dan pendampingan dari BLK Kabupaten Banyunas,” katanaya, Jumat lalu (17/3/2023) saat pengecekan pelatihan warga binaan bersama BLK.
Menurutnya, setelah mendapat pelatihan, mereka yang belum mahir diarahkan belajar dengan yang sudah mahir. Sehingga keterampilannya bisa diturunkan ke yang lain.
Karena bimbingan dan pelatihan tersebut masih awalan, kata dia, sehingga pihaknya bekerjasama dengan mentor dari BLK Dinakerkop UKM Kabupaten Banyumas.
Bagi warga binaan yang sudah mengikuti pelatihan juga mendapatkan sertifikat. Ini diperlukan sebagai bukti sekaligus memudahkan para mantan napi untuk mendapatkan pekerjaan.
” Selain memiliki skill, juga ada pengakuan sehingga dapat diterima di masyarakat, “ujar dia.
Saat ini, lanjut dia, lapas juga tengah mengajukan tanda daftar workshop atau bengkel kerja.
Tanda daftar tersebut diajukan untuk bengkel perkayuan. Sebab salah satu syarat yang harus ada yakni tersedianya instruktur.
Pihaknya memberi nama bengkel tersebut, yakni Pasloen Mandiri. Pasloen diambil dari singkatan Lapas Alun Alun yang sudah dipahami oleh banyak orang.
Kabid Pelatihan Penempatan Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi, Dinas Tenaga Kerja Kooperasi dan UMKM (
Dinakerkop UKM), Maya Yuliani menjelaskan, untuk bengkel pertukangan kayu dinilai sudah memenuhi syarat, karena sudah memiliki instruktur.
Baca Juga : Forum Perangkat Daerah Penyusunan Rencana Kerja Digelar
“Setelah mendapatkan tanda daftar, nantinya bisa menambah beberapa program, seperti tata boga dan lainya, “katanya.
Pihaknya menyiapkan banyak pilihan program pelatihan dan bimbingan. Termasuk tenaga instrukrur dan pendamping.(aw-7)