PURWOKERTO – Puluhan siswa SD UMP, Sabtu (15/2) lalu, dikenalkan dunia jurnalistik. Mereka mendapatkan pelatihan jurnalistik dari tim SuaraBanyumas Purwokerto.
Dalam kegiatan yang didukung oleh orang tua siswa (komite sekolah) tersebut, tim yang dipimpin Kepala Kantor Perwakilan Roli Saptarin memberikan materi tentang dasar-dasar dunia fotografi dan dasar-dasar jurnalistik.
Materi dasar-dasar fotografi jurnalistik disampaikan oleh Dian Aprilianingrum (fotografer) dan materi dasar-dasar jurnalistik disampaikan Budi Setyawan (wartawan).
Dalam materinya, Budi Setyawan mengenalkan tentang jenis-jenis media massa. Para siswa terlihat antusias saat diminta menyebutkan bentuk-bentuk media massa. Mereka mampu menyebutkan beberapa contoh media massa, mulai dari koran, televisi, majalah, buletin, radio dan lain-lain.
Selain itu, para siswa juga dikenalkan tentang kerja dari para jurnalis dalam mencari informasi/bahan berita dan mengolahnya menjadi sebuah berita. Kemudian mereka juga dikenalkan tentang proses pembuatan sebuah media massa, khususnya koran hingga siap diedarkan dan dibaca oleh masyarakat.
Dalam pelatihan, siswa juga mendapatkan materi tentang unsur penting sebuah berita yang meliputi 5W dan 1H. Setelah dikenalkan dengan tugas wartawan dan proses pembuatan berita, para murid mendapatkan materi tentang teknik wawancara dengan nara sumber.
Mereka juga diajak untuk praktik langsung melakukan wawancara dengan nara sumber yang ada di lokasi kegiatan. Seperti seorang jurnalis sungguhan, mereka tampak antusias mewawancarai nara sumber dengan menggunakan alat perekam.
Berbagi Ilmu
Meski masih anak-anak, namun para siswa mampu melakukan proses wawancara dengan baik, mulai dari memperkenalkan diri sampai memberondong nara sumber dengan sejumlah pertanyaan.
Sementara dalam paparannya, fotografer Dian Aprilianingrum mengenalkan tentang profesi wartawan foto. Selain itu, ia juga berbagi ilmu ke siswa tentang komposisi untuk menghasilkan foto yang bagus.
Kepala SD UMP, H Sunhaji menilai kegiatan pelatihan jurnalistik bagi para siswa yang dilakukan tim SuaraBanyumas sangat bernilai positif dan bermanfaat. Bahkan terang dia, dalam Islam ayat pertama yang turun adalah Iqra (bacalah). Artinya orang Islam disuruh untuk membaca. Tidak hanya membaca, tetapi juga menulis.
Bahkan, kata dia, siswa yang sejak kecil sudah senang membaca, maka ke depan akan menjadi orang yang pintar. Demikian pula sebaliknya, anak yang tidak mau membaca, maka akan sulit untuk menjadi orang yang pintar.(H48-20)
Diskusi tentang artikel