CILACAP – Guru – guru madrasah yang tergabung dalam Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Indonesia Kabupaten Cilacap menyuarakan sejumlah aspirasi kepada bupati dan DPRD setempat, melalui rangkaian audiensi.
Wakil Ketua PD PGM Indonesia Kabupaten Cilacap, Fatkhudin mengatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan audiensi sebanyak dua kali dengan pihak eksekutif dan legislatif. Guru – guru madrasah di Cilacap itu melakukan audiensi dengan pihak eksekutif pada tanggal 28 Juli 2022.
(Baca Juga: Terima SK, 1.440 PPPK Diminta Tunjukkan Kinerja)
Mereka mendapat sambutan langsung dari Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, dan Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas P dan K Cilacap, Kastam ikut mendampingi.
Terbaru, mereka juga melakukan audiensi dengan pihak legislatif pada Senin, 08 Agustus 2022 di ruang rapat paripurna DPRD Cilacap. Mereka disambut oleh Ketua DPRD Cilacap, Taufik Nur Hidayat dan anggota dewan dari Fraksi PKB, Achmad Muslikhin.
Dalam kesempatan itu, Fatkhudin menyuarakan sejumlah aspirasi guru-guru madrasah di Cilacap. Satu poin terpentingnya, mereka membutuhkan perhatian dari Pemkab Cilacap guna menunjang kualitas pembelajaran.
“Bahwa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di madrasah, maka dibutuhkan kesejahteraan guru-guru madrasah, baik di tingkat RA, MI, MTs, dan MA,” kata Fatkhudin.
Dia mengatakan, perhatian yang dibutuhkan itu salah satunya berupa bantuan bantrans, sebagaimana didapatkan oleh guru-guru di sekolah naungan Dinas P dan K Cilacap.
Fatkhudin juga menyuarakan aspirasi mengenai kebutuhan peningkatan sarana dan prasarana di lingkungan lembaga pendidikan madrasah.
Bantuan Sarpras
“Sarana prasarana madrasah juga harus ditingkatkan, dengan adanya bantuan sarana prasarana dari pemerintah kabupaten Cilacap,” kata dia.
Tidak hanya itu, dia juga menyuarakan kebutuhan bantuan para murid atau siswa madrasah di Cilacap.
Di sisi lain, Sekjen PD PGM Indonesia Kabupaten Cilacap, Ngadino menyampaikan bahwa PGM Indonesia di Kabupaten Cilacap sudah terbentuk pada tahun 2020.
Menurut dia, Ketua DPRD Kabupaten Cilacap merupakan salah satu Dewan pembina PD PGM Cilacap.
Sementara itu, mengacu notulasi PD PGM Indonesia Kabupaten Cilacap yang dikirimkan kepada suarabanyumas.com, Ketua DPRD Kabupaten Cilacap, Taufik Nurhidayat menghargai perjuangan sahabat-sahabat PD PGM Indonesia untuk memperjuangkan nasib madrasah.
Dia juga mengucapkan terima kasih, karena madrasah sudah membantu pemerintah dalam mengentaskan pendidikan dasar di kabupaten Cilacap.
Perhatian dari Pemkab
Menurut dia, komunitas guru madrasah juga bagian dari masyarakat Cilacap yang taat pajak dan hukum, maka sudah selaknya madrasah mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Masih mengacu notulasi PD PGM Indonesia Kabupaten Cilacap, dia menyampaikan beberapa alternatif. Bahwa jika masih memungkinkan, akan dimasukkan di rencana anggaran tahun 2023. Akan tetapi jika tidak, akan diajukan perubahan anggaran. Selanjutnya, apabila belum juga terealisasi, akan diupayakan pengajuan pada tahun anggaran 2024.
(Baca Juga: Ssstt..Ada Beasiswa S1 bagi Guru Madrasah dan Pesantren Lho!)
Menurutnya, yang terpenting sekarang ini adalah membuat payung hukumnya terlebih dahulu, berupa perda atau perbup, sebagai bukti penghargaan guru madrasah sebagai warga Kabupaten Cilacap. Tujuannya agar tidak merasa terasing di wilayahnya sendiri, ibarat peribahasa anak ayam kelaparan dilumbung padi, dan para legislatif, eksekutif tidak terkesan menyapa guru madrasah hanya ketika jelang pileg atau pilkada saja. (day-6)