BANYUMAS-Dalam menangani persoalan bencana rumah roboh di Desa Jingkang dan Pancurendang, Kecamatan Ajibarang dalam Bulan Oktober ini, polisi mencontohkan tak lalaikan protokol kesehatan.
Hal itu terlihat usai kejadian robohnya rumahnya janda lansia Risem di RT 1 RW 3 Grumbul Cemplang, Desa Pancurendang, Selasa (20/10/2020). Bhabinkamtibmas Pancurendang, Bripka Ristoni dengan sigap bersama warga lainnya menjemput ibu Risem yang sempat mengalami luka ringan terkena reruntuhan puing rumah. Dengan cekatan, ia langsung membopong korban reruntuhan rumah untuk diperiksa dan dirawat petugas medis.
Kapolsek Ajibarang AKP Wawan Dwi Leksono mengatakan personel polisi dalam hal ini bhabinkamtibmas di tiap desa harus menjadi contoh penerapan protokol kesehatan di segala situasi. Dalam penanganan bencana alam juga tetap harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Hal ini penting untuk mencegah penularan covid-19 di segala situasi. Makanya memakai masker, menjaga jarak, rajin cuci tangan harus tetap dilakukan oleh polisi dan masyarakat,” jelasnya.
Janda Lansia Penderita Stroke
Selain rumah Risem, kejadian rumah roboh juga terjadi pada rumah Jasem (67), janda lansia miskin, warga Grumbul Karangnangka RT 5 RW 5 Desa Jingkang Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Senin (12/10/2020). Janda Lansia yang mengalami stroke ini mengalami luka pada bagian kepala dan badan usai tertimpa reruntuhan rumah.
Usai kejadian, korban langsung dilarikan dan dirawat oleh petugas kesehatan desa setempat. Sementara Reruntuhan rumah yang sudah keropos dan lapuk itu terlihat berantakan langsung dibersihkan oleh warga dan petugas gabungan. Wargapun tetap ketat memakai masker dalam melakukan kerja bakti pembersihan Reruntuhan puing rumah tersebut.
(Baca Juga : Sudah Stroke, Tertimpa Rumah Roboh Pula )
“Usai kejadian itu, korban kini tinggal di rumah anaknya Sami’un. Melalui pemerintah dan perorangan kita juga ajukan sumbangan ke sejumlah dinas terkait, lembaga swasta ataupun lainnya,” jelas Hidayat warga setempat.
Kejadian rumah roboh memang seringkali terjadi di pelosok desa. Ketidakmampuan ekonomi warga hingga terbatasanya bantuan renovasi rumah tak layak huni (RTLH) sering menjadi sebab rumah roboh. Padahal Pemerintah pusat hingga desa terus berupaya untuk mengakan kegiatan renovasi RTLH terus menerus untuk mengatasi permasalahan RTLH ini kepada masyarakat.(san-3)