BANYUMAS – Petani di Desa Panembangan Kecamatan Cilongok, saat ini sedang menerapkan sistem pertanian mina padi, yakni sistem bertanam padi dengan kombinasi kolam ikan.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengunjungi para petani yang menerapkan sistem pertanian tersebut.
Dalam unggahan pada akun facebook pribadinya, Bupati Banyumas Ir Achmad Husein ikut mendampingi gubernur.
“Tadi siang saya ikut ndampingi pak Gubernur berkunjung ke Desa Panembangan,” kata Husein.
Di desa itu ada 25 hektare sawah yang menerapkan sistem pertanian mina padi, yakni bertanam padi kombinasi dengan kolam ikan.
“Ini adalah program “Smart Fisheries Village”,” terangnya.
Saat kunjungan tersebut, muncul kejadian lucu yang mengundang tersenyum.
Sewaktu di ajak dialog, seorang petani yang sudah berhasil di tanya gubernur tentang olah lahan, tentang tanaman, tentang ikan dan tentang hama dan banyak hal.
Baca Juga : Terapkan Mina Padi, Penghasilan Petani Panembangan Naik
Semua pertanyaan itu dapat di jawab dengan lancar oleh petani tersebut.
Namun ketika di tanya nama programnya apa, ternyata petani tersebut justru tidak bisa menjawab.
Kemudian gubernur sambil tersenyum mencoba untuk membantu dengan menunjuk papan bertuliskan “Smart Fisheries Village”. “Ayo apa nama programnya?,” tanya gubernur.
Menurut Husein, namanya orang desa memang susah membaca bahasa Inggris.
“Saya coba bisiki berkali-kali yang keluar adalah “Ssemuagesus ..bes besgedubes …”. Tidak apa-apa, yang penting sukses dan bahagia,” terangnya.
“Masalah nama itu nomor seratus dua puluh satu nggih Pak. Yang penting praktiknya betul nggak,” tambah Husein.(*-7)