PURWOKERTO – Tiga taekwondoin Banyumas yang tampil berbendera kontingen Jateng, berhasil merebut medali emas dan perunggu pada babak prakualifikasi PON (pra-PON) 2020. Fase seleksi menuju babak utama multieven nasional itu digelar di Karawaci, Tangerang, Jumat-Minggu (27-29 September).
Menurut Pelatih Banyumas R Priyo Pungkyadi, yang juga Manajer Tim putra Jateng, emas direbut dua atlet di nomor Poomase (jurus) yaitu Beste Noviane Kushof dan Besta Noviana Kushof. Mereka menjadi kampiun di beregu putri. Adapun medalu perunggu diraih kelas kyorugi (pertarungan) putri, oleh Jauza Rona Hassan.
Kesuksesan mereka tak diperoleh begitu saja. Untuk menjadi atlet yang mampu menjadi juara, dibutuhkan latihan terus menerus dan dukungan semua pihak. Dukungan datang dari orang tua, pelatih yang selalau mendampingi atlet dalam bertanding.
Kehadiran Pungky sebagai Manajer Tim Putra Pra Pon provinsi ini meningkatkan kepercayaan diri atlet, sehingga mampu tampil maksimal. Meskipun para atlet sudah masuk Pelatda Jateng, namun kedekatan dengan pelatih sudah mendarah daging. Sikap emosional dan gugup ketika akan bertanding hilang, karena dekat dengan pelatih.
Sebagai pelatih, Pungky berterima kasih kepada para atlet, karena bermain maksimal. Keberhasilan mereka menjadi motivasi adik-adiknya dalam berlatih. Ke depan, ia berharap pembinaan prestasi taekwondo di Banyumas lebih didukung dan difasilitasi lagi.
Prestasi atlet di tingkat nasional telah membawa nama Banyumas. Bukan kali ini saja, namun sejak dulu. Itu menjadi bukti bahwa taekwondo Banyumas masih mampu mempertahankan prestasi untuk daerah. (bd-37).