PURWOKERTO – Tim kesenian wayang gagrak Banyumas batal tampil menghibur pengunjung Taman Mini Indonesia Indah Jakarta. Kelompok yang diwakili oleh Sanggar Jumat Manis pimpinan Darkam tersebut semestinya beraksi di Anjungan Jawa Tengah TMII, 22 Maret 2020 mendatang.
Kepala Seksi Kesenian Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Carlan mengatakan, tim tersebut sebetulnya sudah berlatih untuk menyiapkan penampilan tersebut. Namun, pengelola TMII terpaksa menunda jadwal pagelaran hingga waktu yang belum ditentukan.
“Ya karena ada isu penyebaran virus Korona itu. Kita sudah siapkan tiga dalang, Cithut Purbocarito, Toyo Siswocarito dan dalang cilik Panji Leksono,” kata dia, ketika dihubungi Rabu (18/3).
Menurut Carlan, pementasan wayang gagrak Banyumasan tersebut merupakan permintaan dari pengelola TMII. Sebab selama ini yang tampil seni wayang gaya Yogyakarta dan Solo. “Banyumas sudah lama tidak diundang. Jadi kami diminta tampil sekaligus mengenalkan wayang gagrak Banyumasan,” jelasnya.
Carlan mengatakan, selain penundaan jadwal tampil di Jakarta, pihaknya juga menunda pementasan seni tradisional ebeg di Taman Rekreasi Andhang Pangrenan (TRAP) pada 21 Maret dan Museum Panglima Besar Jenderal Soedirman pada 25 Maret. Padahal, kedua pentas tersebut sudah dipublikasikan dalam Kalender Event Pariwisata dan Budaya Banyumas 2020.
Dia menyebut penampilan eksebisi tim kentongan Banyumas pada Hari Jadi Cirebon ke 538 juga terancam batal. Pasalnya, Pemkab Cirebon meniadakan seluruh kegiatan yang mengundang keramaian massa.
“Tapi sampai detik ini kami belum mendapat informasi ditunda atau tidak,” tambahnya. (K35-52)