PURWOKERTO – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menyatakan, pada tahun ajaran baru mendatang sudah siap menyelenggarakan pembelajaran atau kuliah tatap muka secara
penuh. Saat ini baru sebagian yang dilaksanakan secara luring atau tatap muka.
Rektor UMP, Dr Jebul Soroso mengatakan, rekomendasi untuk perkuliahan tatap muka secara bertahap sudah di keluarkan oleh Pemkab Banyumas. Namun untuk kuliah tatap muka penuh,
masih harus menunggu pencapaian vaksin 100 persen, seperti yang di persyaratkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
”Capaian vaksin dosen, mahasiswa dan karyawan, per tanggal 25 Oktober sudah di atas 80 persen. Sehingga untuk mencapai 100 persen kita upayakan secepatnya, karena target bisa perkuliahan tatap muka penuh mulai tahun ajaran baru besok,” kata Dr Jebul usai menerima rekomendasi pelaksanaan kuliah tatap muka dari Pemkab Banyumas yang diserahkan Wakil Bupati Sadewo Tri Lastiono, Selasa (26/10) di UMP.
Baca Juga : 22 Mahasiswa UMP Lolos Program Pejuang Muda
Selain upaya mencapai target vaksinasi 100 persen untuk mahasiswa, dosen dan karyawan, lanjut Rektor, yang sedang di siapkan menghadapi kuliah tatap muka, yakni menata ruang kelas, manajemen kelas. Termasuk pendaftaran jumlah mahasiswa yang akan mengikuti kuliah tatap muka.
”Kami berharap yang mengikuti kuliah tatap muka 100 persen (penuh) pada tahun ajaran baru besok. Kalau ini pasca ujian tengah semester (UTS) di berlakukan 20 persen, dan pada semester genap ini di berlakukan 50 persen. Lanjut sampai 100 persen sambil melihat fluktuasi perkembangan Covid-19,” terangnya.
Lingkungan Sekitar
Selain keluarga besar UMP, menurut Rektor, target vaksinasi massal adalah lingkungan sekitar kampus. Mulai tempat indekos, warung-warung makan dan penyedia jasa layanan lain untuk mahasiswa. Radius 3 km dari kampus UMP, katanya, juga bakal menjadi sasaran vaksinasi.
”Perkulihan tatap muka kita lakukan secara bertahap mulai 20 persen, 50 persen dan 100 persen. Vaksinasi ini bagian dari target UMP saat seluruh komponen universitas sudah tervaksinasi pencapaian 100 persen dan radius 3 km. Sehingga ini bisa memberikan rasa aman, nyaman bagi seluruh mahasiswa dan keluarganya saat kembali ke sini,” terangnya.
Mahasiswa yang mau mengikuti kuliah tatap muka, kata dia, syaratnya sudah memiliki kartu vaksin, melaksanakan prokes dan tidak sedang sakit.
Baca Juga : Lolos Program IISMA, Dua Mahasiswa UMP Go Internasional
Saat ini, mahasiswa Fakultas Kedokteran sudah mulai kuliah tatap muka, dan di karantina di asrama mahasiswa. Sedangkan dari fakultas lain yang tatap muka, untuk mata kuliah yang ada praktiknya.
Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan, persetujuan pelaksanaan kuliah tatap muka untuk kalangan kampus kali pertama di keluarkan untuk UMP. Selain itu, dari kampus lain, seperti Unsoed, UIN Saizu juga sedang mengajukan.
”Karena Banyumas sudah masuk level dua, untuk kuliah tatap muka sudah kita perbolehkan, tapi tetap harus mengikuti prokes ketat,” katanya.
Pihaknya juga sudah membolehkan mahasiswa dan pelajar luar daerah kembali ke Kabupaten Banyumas untuk mengikuti pendidikan di tempat kuliah maupun sekolah. Saat kembali ke kampus dan sekolah masing-masing, mereka juga akan mengikuti ketentuan PTM yang sudah di berlakukan.(aw-7)