PURWOKERTO – Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto menerima 813 calon mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Sebanyak 204 orang atau 25 persen di antaranya merupakan peserta program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
Wakil Rektor Bidang Akademik Unsoed, Prof Akhmad Sodiq mengatakan, pada pengumuman SNMPTN Rabu (8/4) lalu, tahun ini terdapat 16.460 orang pendaftar ke Unsoed. Namun hanya 4,9 persen calon mahasiswa yang berhasil lolos.
Menurut dia, tiga program studi (prodi) Unsoed yang masuk pada 20 besar nasional dengan tingkat keketatan tertinggi. Prodi tersebut yakni Farmasi (1,89 %), Keperawatan (2,18 %) dan Ilmu Gizi (2,23 %).
“Hal ini menunjukkan Unsoed memiliki daya tarik tersendiri. Sehingga banyak peserta SNMPTN yang bersaing untuk melanjutkan studi di kampus ini, “jelas Guru Besar Fakultas Peternakan Unsoed ini, Jumat (10/4).
SNMPTN Unsoed tahun ini, kata dia, Prodi Farmasi merupakan jurusan yang paling banyak diminati pada kelompok sains dan teknologi (Saintek). Sedangkan Prodi Manajemen menjadi yang terfavorit pada kelompok sosial dan humaniora (Soshum).
Shodiq mengatakan, para calon mahasiswa yang dinyatakan lulus tersebut dapat melakukan registrasi dalam jaringan (daring) melalui laman http://registrasi.unsoed.ac.id pada 4-15 Mei 2020. Bagi calon mahasiswa yang diterima di program studi kedokteran, kedokteran gigi, farmasi dan keperawatan juga wajib mengikuti psikotes dan tes kesehatan.
Sementara itu, Humas Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Unsoed, Wisnu Widjanarko mengatakan, Unsoed memiliki 39 program studi sarjana yang berada di 12 fakultas. Sebanyak 24 prodi masuk dalam kelompok saintek. Prodi tersebut berada di Fakultas Pertanian, Biologi, Peternakan, Kedokteran, Teknik, Ilmu-ilmu Kesehatan, MIPA serta Perikanan dan Ilmu Kelautan.
“Adapun 15 program studi masuk di kelompok soshum yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta Ilmu Budaya,” kata dia. (K35-)