PURBALINGGA – Program vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Purbalingga ditarget rampung selama setahun untuk seluruh warga.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) saat pencanangan vaksinasi Covid-19 di RSUD dr Goetheng Tarunadibrata Purbalingga mengatakan, untuk mendukung kelancaran program tersebut, sebanyak 31 fasilitas kesehatan (fakes) telah disiapkan sebagai lokasi vaksinasi. Terdiri dari Puskesmas, rumah sakit pemerintah dan swasta, serta klinik TNI/Polri.
“Selain itu, nanti dari Pemkab, juga Dinkes (Dinas Kesehatan), Puskesmas dan pranata kesehatan lainnya akan sosialiasi secara masif,” katanya.
Sosialisasi supaya masyarakat tidak takut untuk divaksin dan mengerti apa fungsi vaksin tersebut bagi tubuh. Sehingga mereka bisa ikut menyengkuyung menyukseskan program tersebut dan menekan persebaran Covid-19 di Purbalingga.
“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir divaksin. Ini aman. Forkompimda, tokoh agama dan tokoh masyarakat sudah memulainya,” kata Tiwi.
(Baca Juga : 5.000 Dosis Vaksin Covid-19 Tiba di Purbalingga)
Pada pencanangan itu, Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga, HR Bambang Irawan menjadi orang yang pertama disuntik vaksin Covid-19 jenis Sinovac. Dilanjutkan Kapolres Purbalingga AKBP Fannky Ani Sugiharto dan perwakilan Forkompimda, dilanjutkan Kepala Kantor Kemenag Purbalingga, Ketua MUI Purbalingga dan tokoh masyarakat serta.
Sebelumnya mereka terlebih dulu diskrining. Ada 16 poin yang harus dilalui, yang mana 13 poin wajib dilalui, antara lain riwayat terpapar Covid-19, dicek tekanan darahnya dan usia.
Adapun Bupati Tiwi tidak divaksin karena pernah memiliki riwayat terpapar Covid-19. Demikian juga dengan Kajari Purbalingga, Lalu Saefudin.
Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga, HR Bambang Irawan mengatakan paska disuntik vaksin Covid-19, untuk saat ini tidak ada masalah. Bahkan dia tidak merasa sakit.
“Untuk masyarakat Purbalingga, vaksin ini aman, clean, tidak seperti yang di berita hoaks yang selama ini beredar,” katanya.
Oleh karena itu, karena tujuan vaksin adalah baik untuk meningkatkan imun, Bambang berharap bahwa masyarakat tidak perlu khawatir karena sudah terbukti aman.
Prioritas
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga, drg Hanung Wikantono mengatakan, untuk tahap awal, Purbalingga mendapatkan jatah 6.000 dosis vaksin dan diambil 5000 dosis.
“Vaksinasi tahap pertama diprioritaskan untuk 2 500 tenaga kesehatan. Karena jumlah vaksin tahap pertama berjumlah 5.000 dosis. Masing-masing penerima divaksin dua kali,” terangnya. Selanjutnya untuk warga yang bekerja di bidang pelayanan publik, sebanyak 31072 orang.
Tahap selanjutnya, masyarakat rentan akan menjadi sasaran vaksinasi. Jumlahnya mencapai angka 351.280 orang.
Kemudian yang mendapatkan kesempatan mendapatkan vaksin adalah masyarakat umum pelaku ekonomi sebanyak 136.031 orang. Serta, masyarakat rentan lainnya yakni lansia sebanyak 133.572 orang.
Dengan jumlah tersebut, total kebutuhan vaksin multi dose di Purbalingga mencapai 1.534.009 dosis. (ri-4)