PURWOKERTO – Dosen Jurusan Administrasi Publik (AP), Dr Wahyuningrat terpilih dalam pemilihan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unsoed Purwokerto untuk masa bakti 2021-2025, Kamis (3/6/2021).
Wakil Dekan II Fisip ini, mengalahkan kandidat lain, yakni Dr Waluyo Handoko, dosen Jurusan Ilmu Politik. Wahyuningrat meraih 12 suara, sedangkan Handoko meraih sembilan suara. Sedangkan satu suara rusak karena mencoblos semua calon.
Ketua Panitia Pemilihan Dekan Fisip, Dr Indaru Setyo Nurprojo mengatakan, pemilik suara terdiri dari rektor ada delapan suara. Kemudian anggota senat dari masing-masing jurusan, guru besar dan suara dekanat (4 suara), terdiri dekan dan tiga wakil dekan.
“Untuk rektor memiliki delapan suara sesuai dengan statuta Unsoed. Saat pemilihan, delapan suara itu harus dicoblos semua. Soal suara rektor ke siapanya, kita tidak tahu,” kata dosen Jurusan Ilmu Politik ini, usai pemilihan Kamis (3/6/2021).
Indaru mengatakan, pemilihan dekan ini sempat tertunda. Sebab, Rektor ingin menghadiri secara langsung.
“Jadwal awal, kan pemilihan rencananya tanggal 2 Juni. Namun karena Pak Rektor ingin hadir langsung, sementara tanggal 2 Juni, ada dinas ke kementerian (terkait CPNS Unsoed-red), sehingga baru terlaksana hari ini,” jelasnya.
Karena kompetisi pemilihan kali ini berpotensi terjadinya ketegangan, kata dia, maka dalam tata tertib pemilihan, ke dua calon harus menandatangani siap kalah dan siap menang.
Kondisi itu, di antaranya yang membuat rektor juga hadir langsung memberikan hak suaranya. Ini berbeda dengan pemilihan dekan di sejumlah fakultas, sebagian besar dalam menyalurkan suara, banyak diwakilkan ke wakil rektot.
“Saat penyampaian visi-misi calon, Pak Rektor juga hadir melalui Zoom meeting. Ini artinya pemilihan Dekan Fisip mendapat perhatian khusus dari rektorat,” tandasnya.
(Baca Juga : 29 Tim Ikuti Dekan Fisip Cup 2019)
Dengan terpilihnya Wahyuningrat dan resmi pelantikan, jabatan wakil dekan II secara otomatis akan kosong. Sementara masa tugas wakil dekan masih sampai dua tahun ke depan. Sehingga posisi tersebut berpeluang diperebutkan kembali, melalui usulan dekan dan diputusakan rektor.
Rektor Prof Suwarto dalam pesan sambutannya menekankan, siapapun yang terpilih menjadi dekan, untuk sekarang tidak mudah. Karena mereka diikat dengan komitmen kinerja untuk target-target yang harus diraih atau diselesaikan selama masa kepemimpinannya. Sehingga harus siap totalitas.
Selain itu, rektor juga memberi perhatian khusus ke Fisip, karena fakultas ini dianggap sebagai barometer di Unsoed, karena menjadi percontohan untuk zona integritas di tingkat universitas. (aw-1)