PURWOKERTO – Wakil Presiden (Wapres) RI Prof Dr KH Ma’ruf Amin dijadwalkan akan membuka muktamar Al Irsyad Al Islamiyyah ke-41 di Purwokerto, Rabu (23/11/2022) sore.
Kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari ini diikuti sebanyak 1.218 peserta yang terdiri atas Pimpinan Pusat, Biro Wanita, pemuda dan mahasiswa.
Sejak Selasa (22/11/2022), kota Purwokerto mulai kedatangan para peserta muktamar dari berbagai daerah di Indonesia.
Mereka memenuhi beberapa venue yang dipilih untuk penyelenggaraan hajat besar Al Irsyad Al Islamiyyah Indonesia.
Wapres KH Ma’aruf Amin akan membuka muktamar ini mulai pukul 15.30-selesai.
Selain Wapres, kegiatan muktamar ini juga dihadiri Gubernur Jawa Tengah, H Ganjar
Pranowo SH,MIP.
Baca Juga : Ribuan Siswa Al Irsyad Gelar Pawai Jalan Kaki
Gubernur akan mengawali hari pertama muktamar dengan acara seminar bertema Nasionalisme.
Seminar ini akan dipanelkan Dr Najib Azka, dosen Fisipol UGM yang juga merupakan
Wasekjen NU dan Dr Aji Dedi Mulawarman, dosen FEB Unibraw yang juga pendiri Yayasan Peneleh Jeng Oetama.
Kemudian rangkaian acara berikutnya adalah musyawarah masing-masing bidang di masing-masing venue untuk menghasilkan keputusan-keputusan strategis yang akan turut memberikan kontribusi bagi masyarakat luas, sesuai dengan tema yang diusung.
Adapun tema yang diusung dalam muktamar ke-41 ini “Membangun Al Irsyad Al Islamiyyah yang Maju, Bersahabat dan Bermartabat untuk Indonesia Emas 2045”.
Wakil Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Al Irsyad Al Islamiyyah, Muhammad Sugarbo mengharapkan, dengan digelarnya muktamar di Purwokerto dapat memberi inspirasi dan semangat bagi peserta muktamar untuk membangun cabangnya.
Acara ini bisa berlangsung juga tidak lepas dukungan dari berbagai pihak yang turut menyuksesnya terselenggaranya kegiatan ini dengan baik.
Baca Juga : SMP Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto Luncurkan Empat Buku
”Semoga muktamar berjalan dengan baik. Kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah kabupaten dan pemerintah
provinsi selaku tuan rumah, unsur keamanan, unsur kesehatan, unsur pemberitaan, serta berbagai pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu,” tandasnya.(*-7)