BANYUMAS-Kasus penemuan mayat lelaki di bawah Jembatan Kali Mbawang, Dusun Karangpundung, Desa Pekuncen, Kecamatan Pekuncen, Sabtu (23/11) pagi masih menuai tanya warga sekitar tempat kejadian perkara. Warga mempertanyakan identitas mayat yang di tubuhnya terdapat tanda-tanda penganiayaan tersebut.
Warga yang rumahnya di dekat lokasi kejadian, Sukardi (65) mengaku tak mengetahui identitas korban. Ia bersama warga sekitar lainnya memastikan korban bukanlah warga Desa Pekuncen atau sekitarnya.
“Kalau orang sini pasti kami mengenalnya. Makanya setelah penemuan mayat ini, kami langsung melaporkan hal tersebut kepada pemerintah desa dan kepolisian,” jelasnya.
Sukardipun mengaku tak mengira hal itu bisa terjadi. Apalagi sejak Jumat (22/11) hingga Sabtu (23/11) dini hari ia tak mendengar kejanggalan apapun di sekitar lokasi kejadian. Apalagi jalan kabupaten Ajibarang Pekuncen yang berada di atas lokasi kejadian juga merupakan jalan yang ramai dilintasi kendaraan.
“Kami tak mendengar apapun yang janggal, apalagi yang mencurigakan. Apalagi jalan di sini memang merupakan jalan yang ramai dilintas mobil yang dari, ke pasar baik Pasar Ajibarang maupun Pasar Legok,” katanya.
Ketua RW 4 Dusun Karangpundung, Sopanmadi juga mengaku tak mengenali siapa identitas mayat tersebut. Tak heran jika kejadian tersebut menyimpan pertanyaan dari warga sekitarnya.
“Karena tidak ditemukan identitas di tubuh korban, makanya warga menjadi penasaran. Orang mana korban itu berasal,” ujarnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, mayat lelaki bercelana pendek jins, berkaos Orang Indonesia atau Iwan Fals, berjaket jins ini ditemukan di Sungai Mbawang, Desa Pekuncen yang baru saja pulang dari sawah. Saat ditemukan, korban dalam kondisi terlentang di atas bebatuan sungai.
Saat dikonfirmasi di tempat kejadian, Kapolsek Pekuncen, AKP Susanto menyatakan kasus ini masih dalam penyelidikan. Saat ditanya soal luka jeratan di leher korban dan jemari, Kapolsek membenarkan. Namun pihaknya masih belum berani menyimpulkan penyebab kematian tersebut. “Semua masih dalam penyelidikan dan (mayat) dibawa ke RSUD Margono Purwokerto untuk diotopsi,” katanya.(K37-)