BANYUMAS – Sebagian wilayah di Kabupaten Banyumas berpotensi terjadi gerakan tanah. Oleh karena itu, masyarakat di imbau untuk tetap waspada.
Prakiraan wilayah potensi terjadinya gerakan tanah ini di susun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang di peroleh dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika).
Menurut informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) yang di unggah akun facebook Bpbd Banyumas, beberapa daerah di Kabupaten Banyumas berada pada zona menengah. Adapun daerah tersebut rinciannya, antara lain :
Baca Juga : Asosiasi Pengusaha Mikro Sumbang Gelar Expo, Ditutup Sholawatan
– Ajibarang Menengah-Tinggi
– Banyumas Menengah-Tinggi
– Baturaden Menengah-Tinggi
– Cilongok Menengah-Tinggi
– Gumelar Menengah-Tinggi
– Jatilawang Menengah-Tinggi
– Kalibagor Menengah-Tinggi
– Karanglewas Menengah-Tinggi
– Kebasen Menengah-Tinggi
– Kedungbanteng Menengah-Tinggi
– Kemranjen Menengah-Tinggi
– Lumbir Menengah-Tinggi
– Patikraja Menengah-Tinggi
– Pekuncen Menengah-Tinggi
– Purwojati Menengah-Tinggi
– Purwokerto Barat Menengah
– Purwokerto Selatan Menengah-Tinggi
– Purwokerto Timur Menengah
– Purwokerto Utara Menengah
– Rawalo Menengah-Tinggi
– Sokaraja Menengah
– Somagede Menengah-Tinggi
– Sumbang Menengah-Tinggi
– Sumpiuh Menengah-Tinggi
– Tambak Menengah-Tinggi
– Wangon Menengah-Tinggi
Baca Juga : Warga Penderita Darah Tinggi Ikut Hypnotherapy
Pada zona menengah dapat terjadi pergerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.
Sedangkan pada zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali. Untuk itu, para camat, lurah, kepala desa dan masyarakat di imbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal.(*-7)
Sumber : Bpbd Banyumas