PURWOKERTO-Sebanyak 1.863 peserta didik dari program pendidikan kesetaraan di Kabupaten Banyumas, batal mengikuti ujian nasional (UN). Pemerintah meniadakan ujian yang rencananya akan dilaksanakan berbasis komputer tersebut.
Kabid Pembinaan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan Dikmas (Pendidikan Masyarakat) Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Triasih Kartikowati, kemarin, mengatakan, pada dasarnya sama seperti pada jenjang pendidikan formal (sekolah), pelaksanaan UN berbasis komputer bagi peserta didik program pendidikan kesetaraan ditiadakan.
Sesuai dengan juknis (petunjuk teknis), sebenarnya ujian kesetaraan program paket C akan dilaksanakan Sabtu (4/4)-Selasa (7/4) nanti. Kemudian untuk ujian kesetaraan program paket B dilaksanakan Sabtu (2/5)-Senin (4/5) mendatang. Namun lantaran saat ini sedang terjadi kasus virus korona, pelaksanaan ujian tersebut dibatalkan.
Sementara dari sebanyak 1.863 peserta didik tersebut, rinciannya peserta didik program Paket C berjumlah 1.407 orang dan program paket B sebanyak 456 orang.
Peserta program paket B tersebut berasal dari sebanyak 26 lembaga, baik itu PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) maupun SKB (Sanggar Kegiatan Belajar). Adapun untuk peserta program paket C berasal dari 29 lembaga.
Untuk meningkatkan kesiapan pelaksanaan ujian, sebenarnya tenaga proktor dari masing-masing lembaga yang menjadi tempat pelaksanaan ujian telah mendapatkan pelatihan.
Selain proktor, lanjut dia, ada pula tenaga teknis dari lembaga penyelenggara ujian yang mengikuti pelatihan. ”Mereka juga sudah kami undang untuk ikut pelatihan agar ketika terjadi kendala saat ujian, mereka bisa menyelesaikan sendiri,” kata dia.
Pihaknya sebenarnya juga telah meminta para pengelola lembaga yang akan menyelenggarakan ujian kesetaraan berbasis komputer untuk melakukan koordinasi dengan PLN agar selama berlangsungnya ujian tidak terjadi pemadaman listrik.(H48-)