CILACAP – Sebanyak 254 siswa SMA 2 Cilacap mengisolasi diri karena mereka baru pulang study tour ke Bali. Semula tur studi akan berlangsung selama enam hari, mulai tanggal 13-18 Maret 2020.
Namun karena penyebaran virus korona atau Corona Virus Disease (Covid-19) semakin merebak, maka mereka dipulangkan lebih awal. Sehingga lima bus pariwisata “Teguh Muda” yang membawa rombongan langsung meninggalkan Pulau Bali. Rombongan tiba di halaman SMA 2 Jalan Ketapang Cilacap pada Selasa (17/3) sekitar pukul 14.30.
Kepulangan mereka dikawal mobil Patwal Satlantas Polres Cilacap. Sebelum rombongan tiba di sekolah, puluhan petugas dari Puskesmas Cilacap Utara, PMI dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap sudah siap di halaman sekolah.
Ketua Tim Edukasi Pemulangan Siswa SMA2 Cilacap, Agus Wantoso mengatakan, begitu bus masuk ke halaman sekolah semua siswa, guru pendamping dan krus bus tidak diperbolehkan langsung turun secara bersamaan.
“Mereka turun dari bus satu per satu. Lalu mereka cuci tangan dengan hand sanitizer. Kemudian dilakukan pengecekan suhu badan. Setelah itu mereka disuruh cuci tangan dan cuci kaki pakai sabun. Setelah cuci tangan lagi, mereka masuk ke aula,” katanya.
Di aula para siswa diberi edukasi tentang virus korona (Covid-19), baik cara penularan virus tersebut maupun cara pencegahannya agar tidak tertular. Kemudian para siswa disuruh mandi keramas di sekolah. Bagi yang sudah mandi, diperbolehkan pulang.
“Semua siswa, guru pendamping dan krus bus harus menjalani masa isolasi selama 14 hari. Selama masa isolasi di rumah, mereka tidak boleh bersentuhan dengan anggota keluarga yang lain dan selama 14 hari juga mereka merupakan orang dalam pengawasan,” ujarnya.
Kalau ada yang mengalami gejala panas, batuk dan sesak napas, mereka harus segera melapor ke Puskesmas Cilacap dan selama 14 hari ke depan tim kesehatan dari Puskesmas Cilacap Utara dan Dinas Kesehatan akan memantau mereka.
Kepala SMA 2 Cilacap, Puji Astuti Wardani mengatakan, jumlah siswa yang ikut study tour ke Bali sebanyak 254 anak dengan guru pendamping 10 orang. “Berhubung ada virus korona, mereka dipulangkan lebih awal. Sekarang semua siswa dan guru pendamping sedang menjalani masa isolasi selama 14 hari di rumah masing-masing. Begitu juga kru bus yang membawa rombongan,” katanya.(ag-60)