CILACAP – Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) akan terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cilacap dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Cilacap terkait pengawasan dan pemantauan terhadap para tenaga kerja asing (TKA) asal China yang bekerja di PLTU Cilacap.
Hal itu dilakukan karena para TKA asal China tersebut secara rutin pulang ke negara asalnya. Beberapa di antara mereka ada yang berasal dari Kota Wuhan.
“Kami akan terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan KKP Cilacap dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi pandemi virus korona,” kata Plt Dirut RSUD Cilacap, dokter Reza Prima Muharama, Jumat (31/1).
Dikatakan, komunikasi dan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan KKP akan selalu dilakukan karena beberapa hari yang lalu ada 27 TKA asal China yang baru datang dari negara asalnya. Mereka cuti dan selama cuti pulang ke China. Mereka berasal dari beberapa kota yang berbeda dan ada yang asalnya dari Wuhan.
Sampai sejauh ini, lanjut Reza, tidak ada TKA asal China di PLTU Cilacap yang dicurigai tertular virus corona dengan gejala seperti demam, batuk dan napas sesak. Bahkan sampai sekarang pun tidak ada TKA asal China yang datang atau dibawa ke RSUD Cilacap dengan keluhan seperti pasien terduga korona.
“Meski demikian kami akan terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan KKP Cilacap. Jika sewaktu-waktu ada pasien terduga korona, RSUD Cilacap siap menangani karena kami sudah menyiapkan ruangan khusus untuk pasien terduga korona,” kata dokter Reza.
Penyediaan ruangan khusus tersebut sebagai langkah kesiapsiagaan RSUD Cilacap dalam menghadapi pandemi corona virus (nCoV). Mengingat di Kabupaten Cilacap banyak TKA asal China.
“Meski RSUD Cilacap sudah menyiapkan ruangan khusus untuk pasien terduga korona namun kami berharap ruangan tersebut tidak pernah dipakai. Berarti Cilacap aman karena tidak ada pasien terduga corona,” katanya.(ag-20)