CILACAP – Realisasi program Bantuan Presiden ( Banpres ) produktif di Kabupaten Cilacap, dialokasikan untuk 39.000 UMKM, dari total usulan sebanyak 41.603 UMKM.
Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman mengatakan, Pemkab Cilacap melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (DPKUKM) serta kecamatan, telah mengusulkan 41.603 UMKM dalam program Banpres produktif. Berdasarkan informasi yang diterimanya, terdapat 39.000 UMKM yang usulannya direalisasikan.
“Kami belum tahu apakah bantuan sudah masuk apa belum. Karena langsung masuk ke rekening penerima,” ucapnya saat membuka Sosialisasi Kemitraan Ideal Antara Pelaku Usaha Besar, dan UMKM di Kabupaten Cilacap, Selasa (20/10).
(Baca Juga: Demi Banpres Produktif Usaha Mikro, Pelaku UMKM di Cilacap Rela Antre Berdesakan)
Ia berharap bantuan itu, untuk memanfaatkan sebagai modal usaha. Sebab ketika ada berbagai pembatasan sosial, dan penurunan daya beli selama masa pandemik, UMKM yang banyak terdampak. Ia juga meminta agar UMKM bisa terus menyesuaikan diri dengan keadaan.
“UMKM saat ini harus melek digital. Sebab ketika banyak terjadi pembatasan sosial, cara digital bisa membantu dalam pemasaran,” ujar Wakil Bupati yang dikenal fokus memajukan UMKM dengan jargon “tekani tukoni” itu.
Sebagaimana diberitakan, sebanyak 41.603 pelaku UKM di Kabupaten Cilacap mengajukan bantuan presiden produktif, melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Cilacap).
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DPKUKM) Cilacap, Umar Said mengatakan, animo para pelaku UKM untuk mendapatkan bantuan presiden (banpres) produktif memang tinggi. Hal itu terlihat dari jumlah pelaku UKM yang mengajukan bantuan melalui DPKUKM Cilacap.
Namun demikian, mengenai usulan tersebut sejauh ini pihaknya belum tahu berapa UKM yang telah menerima banpres produktif. (gdw-2)