BANJARNEGARA – Sekitar 45 persen pegawai di lingkungan Pemkab Banjarnegara memanfaatkan kredit di Bank Jateng. Jumlah tersebut diharapkan akan meningkat dengan meningkatnya layanan yang diberikan kepada nasabah.
“Dari data yang ada, baru 49 persen pegawai kami yang memanfaatkan fasilitas pinjaman di Bank Jateng. 21 persen di bank BUMD serta 20 persen lainnya di bank lain,” kata Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono saat ramah tamah dengan jajaran direksi Bank Jateng.
Bupati berharap, 20 persen pegawai yang masih menjadi debitur di bank lain bisa beralih ke Bank Jateng. Karena, Pemkab Banjarnegara memiliki andil di bank tersebut, sehingga keuntungan yang diperoleh Bank Jateng itu akan kembali ke daerah dalam bentuk deviden. “Deviden ini digunakan pembiayaan pembangunan,” terangnya.
Bupati memberikan apresiasi pada kinerja Bank Jateng Cabang Banjarnegara, serta kepada OPD yang pegawainya memanfaatkan fasilitas pinjaman di Bank Jateng. Diharapkan, Bank Jateng terus meningkatkan fasilitas untuk kredit pegawai.
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Jateng, Ony Suharsono mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatan pelayanan, salah satunya sistem internet banking. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, internet banking sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern.
“Internet banking memberikan kemudahan, nasabah tidak perlu pergi ke bank atau ATM untuk bertransaksi,” ujarnya.
Terkait pendapatan daerah dari saham yang ada di Bank Jateng, lanjutnya, Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2019 mendapat deviden sebesar Rp 14,160 miliar. Dana tersebut sudah ditransfer ke rekening kas umum daerah. (K36-1)