PURWOKERTO – Sebanyak 60 orang calon inovator yang merupakan eks peserta Diklat PIM 3 dan 4 tahun 2021 mengikuti acara pembinaan dan motivasi Laboratorium Inovasi dan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Selasa (14/06/2022) di Pendapa Si Panji Purwokerto.
Kegiatan ini di buka Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas, Wahyu Budi Saptono.
Kepala Bagian Organisasi Setda Banyumas, Drs Rintawati Sandra Dewi mengatan, kegiatan Laboratorium Inovasi dan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik kali ini menjadi sangat istimewa.
Pasalnya untuk pertama kalinya Kabupaten Banyumas tidak lagi mendapat pendampingan dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.
“Banyumas di nilai dan di anggap sudah mampu untuk menyelenggarakan secara mandiri Labinov dan KIPP kali ini. Hal ini tentu tidak lepas dari keberhasilan Bupati Banyumas dalam membuat inovasi yang berhasil masuk ke tingkat nasional,” katanya.
Sumpah Beruang
Bupati Banyumas tahun ini mengikuti KIPP dengan inovasi Sumpah Beruang atau Sulap Sampah Berubah Uang dan masuk ke dalam top 99 inovasi nasional. Selanjutnya akan di persiapkan wawancara untuk menghadapi top 45”.
Baca Juga : 104-pejabat-dilantik-5-orang-duduki-jabatan-tinggi-pratama
Rintawati menambahkan, kali ini di Kabupaten Banyumas bukan lagi “One Agency, One Innovation”, melainkan sudah dapat menjadi “One Peserta One Innovation”.
Sementara Sekda Banyumas Wahyu Budi Saptono mengatakan, betapa pentingnya untuk terus berinovasi dalam rangka mendukung keberhasilan tercapainya visi dan misi Kabupaten Banyumas.
Inovasi inilah yang menjadi sumber untuk terus melakukan perkembangan, khususnya di era global seperti saat ini, di mana semua berjalan dengan begitu cepat
“Kita harus terus berinovasi, InsyaAllah keberhasilan OPD juga di tentukan oleh inovasi. Tidak mungkin kita manual dan biasa saja, pasti sudah ketinggalan zaman. Inovasi dan dedikasi adalah kunci keberhasilannya” jelasnya
Wahyu Budi Saptono menambahkan, saat ini sudah waktunya untuk saling bergandengan erat dan merapatkan barisan dalam menyamakan persepsi akan apa yang menjadi tujuan bersama.
Waktu yang tersisa kini hanya 1 tahun 3 bulan untuk bersama-sama mewujudkan visi dan misi Banyumas. Inovasi yang ada nantinya akan membuat pembangunan menjadi berjalan cepat, efektif, dan efisien.
Ia menambahkan, tidak semua inovasi harus menggunakan uang. Dengan menggunakan kemauan dan komitmen dari seluruh OPD dan ASN, seluruh karya inovasi yang ada dapat berjalan dengan baik.
“Nantinya, kita yang akan mempertanggung jawabkan dan mengisi visi misi Banyumas. Mau tidak mau, suka tidak suka, kita memiliki modal yang luar biasa yaitu one agency one innovation, untuk mencapai goal Banyumas” ujarnya.(*-7)
Sumber : Humas Pemkab Banyumas
.