BANJARNEGARA – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Tengah tahunini meniadakan program penarikan pekerja anak (PPA) karena wabah Covid-19. Akibatnya, sebanyak 60 pekerja anak di Banjarnegara yang sedianya akan dikembalikan ke sekolah tahun ini juga diurungkan.
Pengawas Tenaga Ketenagakerjaan pada Satwasker Disnakertrans Jateng Wilayah Banyumas, Widiarko mengatakan, tahun ini pihaknya sudah mengalokasikan program PPA terhadap 60 anak. Mereka sudah didaftar sebagai anak penerima manfaat untuk mengikuti program tersebut.
“Rencananya diadakan bulan April, tapi karena pandemi Covid-19 kegiatan tersebut ditiadakan,” katanya.
Menurutnya, anak-anak tersebut berasal dari keluarga sangat miskin sehingga terpaksa ikut bekerja membantu orang tuanya. Sebagian besar bekerja di sektor informal, seperti buruh kebun salak dan UMKM. Sedianya, melalui program ini anak-anak akan dibekali persiapan dan motivasi agar mereka siap kembali masuk ke bangku pendidikan sebelum tahun ajaran baru.
“Kami akan berusaha memfasilitasi pekerja anak untuk kembali ke sekolah,” ujarnya.
Meski program PPA ditiadakan, lanjutnya, pihaknya tetap berharap agar anak-anak tersebut bisa kembali ke bangku sekolah seperti anak-anak sebayanya. Sehingga diharapkan mereka bisa memiliki bekal pendidikan dan semangat untuk mengggapai cita-cita yang lebih tinggi.
Beberapa waktu lalu, pihaknya juga membagikan bantuan sembako kepada keluarga pekerja anak. Selain untuk meringankan beban ekonomi juga untuk memonitor komitmen anak-anak untuk kembali bersekolah. “Kami akan tetap dorong agar mereka bisa kembali ke bangku pendidikan, baik formal maupun informal seperti kejar paket atau PKBM,” tandasnya. (K36-2)