BANJARNEGARA – Kabupaten Banjarnegara masih berkutat di zona merah pandemi Covid-19. Sehingga, penerapan new normal di Banjarnegara terpaksa diurungkan.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menyatakan keresahannya akan kondisi Kabupaten Banjarnegara yang saat ini masih zona merah. Karena itu, dia menilai Banjarnegara belum siap untuk memulai tatanan kehidupan baru atau new normal.
“Di Banjarnegara sampai hari ini masih ada 10 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dan 15 orang dikarantina sedang menunggu hasil swab. Masyarakat harus waspada terhadap bahaya korona,” kata Bupati saat meninjau penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap II di Kelurahan Argasoka, Selasa (16/6).
Dengan kondisi tersebut, Banjarnegara masih masuk zona merah. Jika semua pasien belum dinyatakan sembuh pihaknya belum berani melangkah maju ke new normal. Hal ini demi keselamatan rakyat.
“Sekarang baru persiapan untuk menuju new normal. Saya tegaskan, baru persiapan menuju new normal. Kami akan menyatakan memulai new normal apabila sudah tidak ada pasien yang terkonfirmasi korona,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Bupati mengimbau masyarakat penerima bantuan untuk lebih bijak dalam membelanjakan uang yang diterima. Selain itu, warga juga diminta untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, cuci tangan dengan sabun dan memakai masker saat keluar rumah.
“Uang BLT ini utuh Rp 600.000. Pergunakan sebaik-baiknya dan sehemat mungkin, jangan untuk foya-foya,” ujarnya.
Pemkab Banjarnegara kembali menyalurkan BLT dari APBD Kabupaten sebesar Rp 50,4 miliar. Bantuan tersbeut dialokasikan kepada 28.000 keluarga, masing-masing Rp 600.000. Anggaran untuk BLT tahap 2 sebesar Rp 13,2 miliar untuk 22.015 keluarga dengan rincian 20.000 keluarga menerima Rp 600.000 dan 2.015 kelaurga menerima Rp 1,2 juta yang pada tahap pertama belum bisa dicairkan karena data kurang lengkap. (K36-2)