BANJARNEGARA – Pengelola Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas (TRMS) Banjarnegara mulai membuka donasi untuk membantu pakan satwa. Sejak ditutup 18 Maret 2020, kebun binatang milik Pemkab Banjarnegara tersebut praktis tidak mendapatkan pendapatan dari tiket pengunjung.
Direktur PD TRMS Banjarnegara Lulut Yekti Adi mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pemkab Banjarnegara untuk mengantisipasi krisis pakan satwa. Dari komunikasi yang dilakukan, TRMS dipersilakan untuk menggalang dana dari masyarakat untuk membantu operasional pakan satwa.
“Sudah kami lakukan dan dalam 3 hari pertama sejak dibuka angka yang masuk sekitar Rp 40 juta,” katanya.
Selain dari lembaga, lanjutnya, sumbangan juga berasal dari perorangan melalui laman kitabisa.com. Pihaknya merencanakan penggalangan donasi dari masyarakat ini sampai akhir Juli 2019 dan akan dievaluasi kembali. “Kami juga berencana menggelar acara untuk open donasi. Konsepnya sedang kami susun,” ujarnya.
Dikatakan, dana yang terkumpul ini akan difokuskan untuk penyediaan pakan satwa. Pasalnya, operasional pakan satwa ini merupakan elemen biaya operasional yang paling besar setelah karyawan, listrik, air dan lainnya.
“Jadi, kami mengantisipasi agar anggaran cukup hingga akhir tahun. Untuk menormalkan suplai pakan satwa, perlu dukungan dari sumber lain,” jelasnya.
Terkait persiapan kenormalan baru, Lulut menyatakan, TRMS sedang menyiapkan berbagai perlengkapan untuk menunjang protokol kesehatan di tempat wisata. Misalnya, tempat cuci tangan, petugas, dan menghindari penumpukan wisatawan di satu titik.
“Kami rencanaan membuat jalur lintasan agar pengunjung bisa berjalan satu arah tidak berlawanan arah. Pertengahan Juli atau paling lambat awal Agustus akan kami simulasikan sebelum resmi dibuka,” katanya. (K36-1)