BANJARNEGARA– Tim Dinas Kesehatan Banjarnegara melakukan tes swab masal kepada pegawai di lingkungan Pemkab Banjarnegara dan warga. Tes acak ini dilakukan untuk memastikan persebaran virus corona di wilayah Banjarnegara.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengatakan, tes swab dilakukan untuk mengetahui sejauh mana persebaran virus corona di Banjarnegara. Tes swab massal dilakukan dengan sampling acak pada masyarakat yang berisiko tinggi dan yang tidak patuh pada protokol kesehatan.
“Tes swab sebagai tracking acak untuk memastikan Banjarnegara mulai jauh dari Covid-19,” katanya, usai konferensi pers perkembangan terkini penanganan pandemi Covid-19 di Banjarnegara, Senin (20/7).
Dikatakan, beberapa populasi yang dilakukan tes swab antara lain tenaga kesehatan, pegawai Satpol PP, BPBD, pedagang pasar, pengunjung pasar dan masyarakat umum yang ditemukan berkerumun dan beraktivitas tanpa menggunakan masker. “Selanjutnya kami membawa sampel tes swab ke BBTKLPP Yogyakarta,” jelasnya.
Bupati juga menyampaikan duka cita atas meniggalnya salah satu pasien terkonfirmasi positif Covid meninggal pada Minggu (19/7). Pasien telah dimakamkan pada hari itu juga dengan tata cara pemulasaran dan pemakaman sesuai protokol kesehatan.
Bupati menyatakan, hingga saat ini jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid di Banjarnegara sebanyak 71 kasus, 57 orang di antaranya dinyatakan sembuh, 2 orang meninggal dunia dan 12 orang masih dalam perawatan. Sedangkan jumlah orang dengan reaktif rapid test sebanyak 5 orang yang sedang menungu hasil swab.
“Tak bosannya kami kami mengingatkan agar kita semua membiasakan untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru dalam menjalani aktivitas sehari-hari,” pungkasnya. (K36-)