BANYUMAS-Seorang pekerja sosial berumur sekitar 30 tahun, yang sempat menjadi orang tanpa gejala Covid-19 meninggal dunia Kamis (6/8) sekitar pukul 11.00 di RSUD Margono Soekarjo, Purwokerto. Sebelumnya korban sempat menjalani karantina di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto.
Ketika dikonfirmasi Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Banyumas, Kartiman membenarkan hal tersebut. Menurut dia, pekerja sosial berjenis kelamin perempuan ini bekerja di bagian rehabilitasi sosial Dinsospermasdes sejak tiga tahun lalu.
“Kalau tidak keliru masuk ke (RSUD) Margono kan 23 Juli 2020. Seperti sudah swab dua kali. Tapi itu urusan rumah sakit ya. Secara fisik kelihatan sehat, kalau untuk secara pribadi punya penyakit apa atau sakit-sakitan kita tidak begitu tahu. Umurnya masih muda. Asal pekerja sosial yang meninggal dunia ini dari Banjarnegara,” katanya ketika dihubungi SuaraBanyumas, Kamis malam.
Meski berasal dari Banjarnegara, namun yang bersangkutan kata Kartiman telah tinggal di wilayah Kelurahan Teluk, Kecamatan Purwokerto Selatan. Meski demikian, diduga yang bersangkutan juga sering pulang pergi ke Banjarnegara-Banyumas. “Belum (berkeluarga), baru tunangan, mau nikahan,” jelasnya.
Meski demikian, Kartiman enggan menyebutkan apabila yang bersangkutan merupakan pasien positif Covid-19 dan punya riwayat penyakit Tuberculosis (TB). Sebab, dia tidak berkapasitas untuk memberikan informasi tersebut.
Ditutup
Dia mengaku, pihaknya baru mengetahui yang bersangkutan positif pada Jumat (31/7) lalu. Setelah itu, satu ruangan bidang rehabilitasi sosial Dinsospermasdes ditutup sejak 27 Juli lalu.
Proses sterilisasi dan penyemprotan desinfektan dilakukan selama tiga hari berturut-turut mulai Jumat (31/7). Selain itu, seluruh pegawai Dinsospermasdes juga sudah telah menjalani tes swab.
“Paling tidak setelah 14 hari, kan menurut Dinas Kesehatan sudah bisa digunakan lagi. Setelah didisinfektan, kemudian personel dari kami sudah di swab tes. Mudah-mudahan hasilnya menggembirakan, semuanya negatif dari Covid-19, ini harapan kami kan seperti itu. Tapi hasilnya belum keluar,” ujarnya.
Suara Banyumas berusaha menghubungi Kepala Dinkes Banyumas, Sadiyanto untuk meminta konfirmasi. Namun, hingga pesan yang dikirimkan belum dibalas hingga berita ini dimuat. (G22-3)