BANYUMAS-Kepedulian sosial terus tumbuh di tengah masyarakat saat pandemi saat ini. Selain ‘sedekah canthel’ di Desa Ajibarang Wetan Kecamatan Ajibarang juga muncul kegiatan Jumat Berbagi yang digalang masyarakat.
Saat ini ‘sedekah canthel’ yang berupa sedekah sayur mayur dan lauk diletakan bergantian di pagar rumah warga. Sementara untuk kepedulian sosial Jumat Berbagi yang berupa kegiatan berbagi telur kepada warga lainnya.
“Kalau Jumat Berbagi ini dilaksanakan tiap Jumat pagi. Awalnya kami sediakan satu peti telur untuk diambil warga. Tapi hingga Jumat ke-4 ini malah banyak warga yang antusias turut berbagi hingga sekarang menjadi 4 peti telur,” jelas Suharno alias Pak Sabar warga Ajibarang Wetan.
(Baca Juga : Kepedulian di Tengah Pandemi itu Bernama ‘Sembako Canthel’ ….
Dengan adanya Jumat Berbagi itu, kata Pak Sabar, tiap warga dipersilakan mengambil dua butir telur saja. Hal ini dilaksanakan agar lebih bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar lebih merata.
“Kami berharap ini bisa bermanfaat bagi warga di tengah pandemi yang masih terus berlangsung ini. Dan semoga pasca pandemi rampungpun, kepedulian sosial ini tetap berjalan,” katanya.
Kegiatan Berbagi
Tak hanya di Ajibarang Wetan, di Desa Cibangkong dan Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang kegiatan berbagi saat pandemi juga masih berlangsung. Kegiatan ini menjadi bagian kegiatan sosial yang rata-rata diinisiasi dan digalang oleh para ibu rumah tangga.
“Kami bersyukur karena di tengah pandemi ini warga masih bisa berbagi dan menumbuhkan solidaritas kepada sesama. Semoga ini terus berlangsung meski pandemi telah berakhir nanti secepatnya,” jelas Wanto Tirta, tokoh masyarakat Kracak.
Sebelumnya diberitakan, tradisi jaga tangga di tengah pandemi korona terus diadakan sejumlah warga desa di Kecamatan Ajibarang. Melalui ‘sembako canthel’, warga mengumpulkan sembako dan sayuran untuk diambil warga yang membutuhkan.
Sembako canthel ini antara lain ada di Desa Ajibarang Wetan dan Ajibarang Kulon. Usai dikumpulkan oleh para ibu PKK RT/RW, sembako hingga sayur tersebut dibungkus dan dicantelkan di tepi jalan. Di situlah warga yang membutuhkan, bisa mengambilnya langsung. (K37-)