BANJARNEGARA – Pergerakan tanah di Desa Kalitlaga, Kecamatan Pagentan masih berpotensii terus terjadi. Kondisi tersebut dipicu curah hujan yang masih intensif mengguyur wilayah Pagentan dan sekitarnya.
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana Alam PMI Kabupaten Banjarnegara, Andri Sulistyo mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena potensi pergerakan tanah masih terus terjadi. Terlebih, saat turun hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi lebih dari tiga jam.
“Jangan terlalu lelap tidur, selalu waspada dan kenali tanda-tanda alam,” katanya.
(Baca Juga: Bencana Longsor, 327 Warga Desa Kalitlaga Diungsikan)
Pihaknya juga mengimbau warga yang tinggal dipengungsian untuk tetap menjaga kesehatan serta menaati protokol kesehatan karena masih dalam masa pandemi Covid-19. Sukarelawan bencana yang bertugas juga diminta untuk selalu memberikan contoh dalam menerapkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Karena itu, PMI membagikan sedikitnya 330 masker untuk seluruh pengungsi di Desa Kalitlaga,” imbuhnya.
Asesmen
Dikatakan, dari asesmen yang dilakukan PMI, data warga terdampak bencana alam tanah gerak di Desa Kalitlaga sejumlah 107 keluarga atau sebanyak 303 jiwa. Dari jumlah tersebut, ada 25 balita, 4 ibu hamil dan 16 lansia. Kondisi pengungsi masih terlihat sehat namu memerlukan dukungan psikososial karena sudah 4 hari tinggal di pengungsian.
“Kebutuhan lauk pauk, bumbu dapur, air mineral dan elpiji menjadi kebutuhan yang mendesak untuk saat ini,” jelasnya.
PMI juga melakukan asesmen dampak bencana untuk mengetahui tingkat kerusakan yang terjadi dengan metode Damage and Lose Assesment (DALA). Di Dusun Karangluh terdapat 12 rumah rusak berat, 5 rumah rusak sedang, 3 rumah rusak ringan serta 7 rumah terancam. Sedangkan di Dusun Jambean terdapat 4 rumah rusak sedang.
Tim Geologi Kementerian ESDM memberikan rekomendasi antara lain pembersihan material longsoran tidak dilaksanakan saat atau setelah turun hujan. Sebab, dikhawatirkan adanya longsor susulan.
Warga yang mengungsi di sekitar lokasi diminta untuk tetap waspada jika turun hujan yang berlangsung lama karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan. Tim Geologi juga merekomendasikan agar dipasang rambu-rambu tanda bahaya longsor dan peringatan kepada pengguna jalan. (cs-2)