BANJARNEGARA– Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2020 mengalami peningkatan 0,16 dari 67,34 di tahun 2019. Adapun yang mendukung pencapaian IPM ini adalah kenaikan angka harapan hidup, rata-rata lama sekolah, dan harapan lama sekolah di Kabupaten Banjarnegara.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banjarnegara Ratna Setyowati mengatakan, peningkatkan IPM ini tidak lepas dari tersedianya infrastruktur yang merata. Hal ini berkorelasi positif terhadap kenaikan angka harapan hidup, rata-rata lama sekolah, dan harapan lama sekolah di Banjarnegara.
“Karena akses ke fasilitas kesehatan dan pendidikan jadi lebih mudah sehingga masyarakat bisa mendapatkan layanan dan program-program pendidikan dan kesehatan,” katanya, saat acara Ngobrol Bareng Bupati Banjarnegara bersama Kepala BPS Banjarnegara, Kamis (25/2).
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Jadi ke-450 Kabupaten Banjarnegara.
(Baca Juga : Bupati Ziarah Makam Pemimpin Banjarnegara Terdahulu)
Menurutnya, semua pihak patut menyukuri kenaikan IPM di masa pandemi ini mengingat di saat bersamaan ada 11 daerah lain di Jawa Tengah yang stagnan bahkan melemah.
Pandemi Covid-19 selama tahun 2020 juga berpengaruh besar terhadap perekonomian nasional. Meski pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan, namun Banjarnegara masih berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah yang minus 2,65%, dan nasional minus 2,07%.
Sektor pertanian mencapai 30 persen. Konstribusi terbesar struktur ekonomi Kabupaten Banjarnegara ditunjang oleh Pada tahun 2020 sektor pertanian mengalami pertumbuhan 3%.
“Terbukanya akses antarwilayah di seluruh pelosok Banjarnegara ikut menopang pertumbuhan sektor pertanian,” paparnya.
(Baca Juga : Ini Dia Cara Bikin Twibbon Hari Jadi Banjarnegara, Gilar-Gilar Banget Pokoke)
Menurutnya, angka kemiskinan pada tahun 2020 mengalami penambahan sekitar 0,88 persen akibat pandemi. Namun, posisi Banjarnegara masih lebih baik daripada Kabupaten Kebumen, Purbalingga, Wonsobo, Brebes dan Pemalang. Pada saat yang sama, Indeks Keparahan Kemiskinan mengalami penurunan dari 0,55 menjadi 0,51.
“Ini menggambarkan adanya penurunan ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin. Dengan kondisi ini, akan memudahkan dalam program pengentasan kemiskinan,” terangnya.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menyatakan, selama tahun 2020 pihaknya fokus melaksanakan program penanganan Covid-19. Di sisi lain, Pemkab Banjarnegara juga tetap berusaha memenuhi janji kepada rakyat untuk meningkatkan infrastruktur jalan kabupaten.
“Alhamdulillah, pembangunan konstruksi jalan kabupaten naik 14%, sehingga telah banyak mendukung sektor lain,” ujarnya.(cs-3)