Pedagang ikan yang baik hati mendapat perhatian publik karena merelakan stok oksigennya untuk digunakan RSI Banjarnegara.
PANDEMI Covid-19 telah terjadi lebih dari satu tahun terakhir belum juga menunjukkan titik terang kapan akan berakhir. Hingga kini, tenaga medis di rumah sakit masih berjibaku untuk mengupayakan kesembuhan pasien Covid-19.
Beberapa waktu terakhir, bahkan sejumlah rumah sakit sempat mengalami kesulitan mendapatkan oksigen karena lonjakan kasus korona. Seperti yang dialami Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara. Untungnya di masa sulit itu, ada pedagang ikan yang berbaik hati dengan merelakan stok oksigennya untuk digunakan RSI Banjarnegara.
Iswandi (42), warga Desa Tanjunganom, Kecamatan Rakit, Kabupaten Banjarnegara, kesehariannya berjualan bibit ikan hias dan ikan konsumsi di Pasar Lengkong, Kecamatan Rakit. Untuk menjaga agar benih ikan tetap hidup sampai ke konsumen, dia menambahkan oksigen ke kantung plastik yang berisi benih ikan.
“Sekarang memang penjualan lagi sepi. Terus ada karyawan RSI Banjarnegara yang menghubungi saya, katanya lagi butuh oksigen. Hati saya terketuk dan kebetulan saya masih punya stok 10 tabung. Saya relakan untuk dibeli rumah sakit,” katanya, ditemui di lapaknya, Jumat (2/7/2021).
Menurutnya, karyawan RSI yang menghubunginya sebenarnya adalah tetangga. Namun, tetangganya itu tidak tahu kalau dia menyetok oksigen. Awalnya, karyawan itu juga ragu jika oksigen yang biasanya untuk infus udara ikan juga bisa untuk manusia.
“Tapi setahu saya, tabung oksigen itu diisi dari tempat yang sama, baik untuk ikan maupun untuk manusia,” ujarnya.
(Baca Juga: Bupati Banjarnegara Tegaskan Wilayahnya Tak Masuk Zona Merah)
Dia mengaku sebenarnya sangat membutuhkan oksigen untuk kelangsungan usaha. Namun karena alasan kemanusiaan, Iswandi tidak berkeberatan jika stoknya digunakan oleh rumah sakit. Apalagi, saat ini banyak rumah sakit yang kesulitan mendapatkan oksigen.
“Sebenarnya ya kami juga butuh, tapi mereka lebih membutuhkan. Lagian kami biasanya satu tabung untuk 2 bulan, tapi kalau pasien di rumah sakit kan hitungannya jam,” tuturnya.
Antrean Panjang
Iswandi mengatakan, pengisian oksigen dilakukan di Purwokerto. Dan informasinya, di tempat pengisian oksigen juga terjadi antrean panjang. Dia sendiri mendapatkan suplai dua kali dalam sepekan, yakni hari Senin dan Kamis, masing-masing 10 tabung oksigen volume 6 meter kubik.
“Tambahan oksigen sangat penting, terutama untuk pengiriman bibit ikan ke luar daerah. Tapi saat ini kebetulan pesanan dari luar daerah agak lesu,” tandasnya.
Sebelumnya, Direktur RSI Banjarnegara dr Agus Ujianto SpB menyatakan, di saat stok oksigen menipis, pihaknya mendapatkan oksigen dari pedagang ikan.
Menurutnya, kebutuhan oksigen meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah pasien Covid-19 di RS Islam. Oksigen tersebut untuk membantu pasien yang mengalami gangguan pernapasan sehingga perlu mendapat bantuan oksigen dengan High Flow Nasal Cannula (HFNC).
“Demi kemanusiaan, mereka berjuang untuk kita. Bukannya berebut, tapi memang sama-sama membutuhkan,” ujar dr Agus, yang juga Ketua IDI Banjarnegara. (cs-2)