AI Claude adalah asisten cerdas yang dikembangkan oleh Anthropic, sebuah perusahaan kecerdasan buatan yang didirikan oleh beberapa mantan karyawan OpenAI. AI Claude dapat berkomunikasi dengan pengguna melalui bahasa alami, membantu mereka dengan berbagai tugas, dan menghasilkan konten yang kreatif dan informatif.
AI Claude diluncurkan pada bulan Juli 2023 dengan versi terbarunya, Claude 2. Versi ini memiliki peningkatan kinerja, respons yang lebih panjang, dan dapat diakses melalui API maupun situs web beta claude.ai. AI Claude juga dapat diintegrasikan dengan Slack, sebuah platform kolaborasi online, sehingga pengguna dapat berinteraksi dengan AI Claude di lingkungan kerja mereka.
Salah satu fitur unggulan AI Claude adalah kemampuannya untuk memproses lebih dari 75.000 kata sekaligus, yang berguna jika pengguna membutuhkan bantuan untuk memahami sebuah transkrip, laporan, atau teks panjang lainnya. Pengguna dapat mengunggah berbagai jenis file ke AI Claude dan AI Claude akan menyimpulkannya atau menjawab pertanyaan tentang data tertentu. AI Claude juga dapat menganalisis halaman web dan file lainnya; cukup salin dan tempel kontennya.
AI Claude juga dilatih dengan data terbaru dan real-time sehingga dapat menjawab pertanyaan tentang peristiwa dan topik terkini. Selain itu, AI Claude dirancang untuk memberikan jawaban yang lebih rinci, respons yang lebih aman, keterampilan pemrograman yang lebih baik, dan kinerja yang lebih cepat daripada pendahulunya.
Sejarah AI Claude dimulai pada tahun 2020, ketika Anthropic didirikan oleh sekelompok ilmuwan dan insinyur yang memiliki visi untuk menciptakan kecerdasan buatan yang lebih manusiawi, transparan, dan dapat dipercaya. Salah satu pendiri Anthropic adalah Dario Amodei, mantan kepala penelitian OpenAI, yang terlibat dalam pengembangan ChatGPT, salah satu model bahasa besar (LLM) yang populer saat ini.
ChatGPT adalah LLM yang bekerja dengan memprediksi token selanjutnya dalam sebuah urutan ketika diberi input tertentu. Token adalah fragmen kata yang digunakan untuk menyederhanakan pemrosesan data AI, dan “jendela konteks” mirip dengan memori jangka pendek — seberapa banyak data input yang disediakan oleh manusia yang dapat diproses oleh LLM sekaligus.
AI Claude dibangun dengan menggunakan teknik yang mirip dengan ChatGPT, tetapi dengan beberapa perbedaan. Pertama, AI Claude menggunakan arsitektur yang berbeda dari ChatGPT, yaitu Transformer-XL, yang memungkinkan AI Claude untuk memiliki memori jangka panjang yang lebih baik. Kedua, AI Claude dilatih dengan data yang lebih beragam dan relevan dari ChatGPT, yang sebagian besar dilatih dengan data dari internet. Ketiga, AI Claude menggunakan berbagai teknik keselamatan (yang dapat dibaca di sini1 dan di sini2) untuk meningkatkan kualitas dan keamanan outputnya.
AI Claude adalah salah satu contoh dari kemajuan yang terjadi di bidang kecerdasan buatan, khususnya di bidang pemrosesan bahasa alami (NLP). Dengan AI Claude, pengguna dapat berharap untuk mendapatkan asisten cerdas yang dapat membaca dan menulis seperti manusia, serta membantu mereka dengan berbagai tugas dan kebutuhan.