Menikmati kopi dengan gula mungkin sudah menjadi kebiasaan banyak orang. Tapi, bagi para pecinta kopi, kebiasaan minum kopi dengan gula justru dianggap keliru.
Menurut Adi Iman, pegiat Komunitas Juguran Kopi Purwokerto, seseorang mengonsumsi kopi sebenarnya adalah untuk memenuhi kebutuhan kafein. Namun karena merasa pahit kebanyakan orang menikmati kopi dengan gula.
“Sebagian kopi yang beredar di pasaran sebetulnya adalah kopi dengan kualitas yang buruk, sehingga untuk menyamarkannya disangrai sampai gosong atau istilahnya dark roasting. Ini yang memunculkan rasa pahit pada kopi,” ujar Adi Iman.
Meskipun sudah banyak orang yang beralih mengonsumsi kopi tanpa gula, namun ternyata masih banyak juga yang keliru. “Saat ini banyak orang salah paham ketika meminum kopi tanpa gula, orang kuat-kuatan minum kopi yang pahit, padahal itu juga keliru. Menikmati kopi adalah bagaimana cara agar menemukan nikmat rasa kopi yang sesungguhnya,” tambahnya.
Adi, menganalogikan orang yang menikmati kopi ibarat orang yang merokok, bisa membedakan rasa satu produk rokok dengan produk lainnya.
“Ibarat orang merokok yang bisa membedakan satu produk rokok dengan lainnya, orang yang sudah bisa menikmati rasa kopi pun akan demikian. Dia bisa membedakan karakter rasa kopi satu dan lainnya, tapi memang butuh proses untuk bisa,” katanya.
Jika dibandingkan dengan jenis kopi lainnya, menurut Adi, jenis kopi arabika memiliki karakter rasa yang lebih kompleks. Biji kopi yang dipetik merah sebetulnya sudah manis, karena sudah mengandung glukosa di dalamnya. Tanpa ditambah gula, orang yang meminumnya sudah mendapatkan rasa manis dan asamnya.
“Kopi arabika punya karakter rasa yang kompleks, sehingga akan lebih nikmat tanpa gula. Jika dicampur dengan gula, justru akan merusak karakter rasa asli kopi,” pungkasnya. [YS]