PURWOKERTO – Manajemen PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (pengelola Alfamart) menyatakan ingin bersinergi mendukung berbagai program Pemkab Banyumas untuk pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan. Dukungan ini khususnya untuk kalangan pedagang di sektor UMKM dan warga di sekitar toko mereka.
“Hal itu disampaikan Budi Santoso, selaku Regional Corporate Communication Manager PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk saat bersilaturahmi dengan Bupati Achmad Husein, Jumat (6/3).
Budi dampingi Eko Mujianto, selaku Branch Corporate Communication Region II Jateng dan Erda Yusnita, selaku branch license Kantor Cabang Cilacap, yang juga membawali wilayah Kabupaten Banyumas.
“Saat bersilaturahmi dengan Pak Bupati, banyak hal disampaikan terutama mengajak kami untuk bisa bersinergi mendukung dan mensuport program-program yang langsung bersentuhan untuk pengentasan kemiskian dan pemberdayaan kalangan UMKM dan warga sekitar toko,” kata Budi.
Sinergi yang bisa dilakukan pihaknya, untuk pemberdayaan antaranya memberikan pelatihan-pelatihan ke pedagang. Kemudian membantu memasarkan produk-produk UMKM dan IKM dari Banyumas masuk ke jaringan pemasaran perusahaan tersebut.
“Pak Bupati juga mengharapkan di daerah-daerah pinggiran atau desa bisa dibantu tentang pemberdayaan mulai mengelola usaha warungan, mengemas barang dagangan sampai pemasaran. Harapannya dari Banyumas nanti ada satu desa atau beberapa wilayah yang mampu diberdayakan menjadi binaan Alfamart secara ekonomi. Misalnya memproduksi aneka makanan, terus kita bantu memasarkan atau menampung produk tersebut,” katanya.
Model Pembinaan
Model pembinaan tersebut, katanya, selain menjadikan desa atau wilayah itu sebagai sentra produksi bahan makan atau produk tertentu yang masuk dalam jaringan pemasaran Alfamart, juga diminta bisa menampung tenaga kerja lokal yang memenuhi syarat.
“Kita juga bisa salurkan prpgram CSR untuk menyalurkan bantuan sosial seperti paket sembako bagi warga kurang mampu di sekitar toko atau yang direkomendasikan dinas sosial,” ujar dia.
Program pemberdayaan untuk kalangan pedagang atau sektor UMKM, kata Budi, diantaranya mengandeng para pedagang atau pemilik warungan sekitar toko untuk diperbaiki toko mereka (Dress Up).
“Untuk toko-toko atau warungan yang tadinya pengelolaannya. kita akan bantu, di antaranya melalui pelatihan-pelatihan. Karena mereka yang sudah kita latih menjadi member, maka kita akan dmapingi setiap waktu atau per minggu. Tim kita akan turun untuk mendampingi terus menerus sampai mereka berhasil,” ujar dia.
Eko Mujiharjo mengatakan, member pedagang binaan Alfamart di Kabupaten Banyumas saat ini sebanyak 1.154. Sedangkan untuk outlet Binaan Alfamart yang sudah dressup ada 20 warung yang menjadi mitra.
“Jika mereka mengambil stok barang dagangan untuk warunganya ke kita, harganya lebih murah dan pesan bisa diantar langsung dan ini gratis,” katanya.
Bupati mengatakan, kesenjangan ekonomi dan sosial antara yang kaya dan miskin kini makin tajam. Jika masyarakat yang miskin tidak dilindungi dengan kebijakan dan peran serta dari berbagai takeholder yang peduli, maka mereka akan makin tergilas.
“Kita punya data di Dinsos terkait warga kurang mampu yang masih perlu dibantu, dan ini bisa dbantu seperti bantuan sembako untuk meningkatkan energi mereka. Ini bisa melalui model CSR atau pemberian langsung. Dilaur itu, juga bisa berperan memberikan ketrampilan untuk bisa mandiri,” saran Bupati. (G22-60)