CILACAP– Gempa bumi dengan magnitudo 5.9, Minggu (25/10) pagi mengguncang barat daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Gempa tersebut juga dirasakan oleh warga di Kabupaten Cilacap dan Banyumas.
Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, sesuai dengan rilis BMKG Pusat, gempa itu berpusat di 90 kilometer barat daya Pangandaran. “Info Gempa Magnitudo 5.9, pagi ini pukul 07:56:45 Wib. Lokasi 90 kilometer Barat Daya Kabupaten Pangandaran. Kedalaman 10 kilometer,” kata Rendi Krisnawan, Minggu (25/10).
(Baca Juga : BMKG Cilacap Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi )
Gempa tersebut, katanya tidak berpotensi tsunami dan terbilang aman. Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan waspada.
Sementara itu, gempa bumi itu terasa sampai ke Cilacap dan Banyumas. Satu di antaranya, seorang warga Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Saputra (36).
(Baca Juga : Ahmad Tohari: Tafsirkan Ulang Kearifan dan Pertanda Alam )
“Tadi lagi di rumah. Tiba-tiba dikagetkan adanya gempa,” kata Saputra.
Ia mengaku sempat kaget, karena gempa cukup terasa di sana. “Saya tanya teman, ternyata sesuai informasi dari BMKG, pusat gempa di barat daya Pangandaran,” ujarnya.
Warga Cilacap lainnya, Sofiyulhaq juga merasakan gempa. “Saat itu lagi duduk di depan rumah. Tiba-tiba ada gempa. Kaget juga,” katanya.
Gempa tersebut juga dirasakan oleh sejumlah warga di Desa Cingebul, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas. Warga di wilayah perbatasan Banyumas dan Cilacap itu merasakan adanya gempa itu. Meski demikian untuk gempa kali ini tidak begitu besar.
“Di sini juga terasa. Yang penting semoga di dekat pusat gempa tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Semua selamat dan aman. Kamipun langsung cari informasi ke televisi ataupun internet,” kata seorang warga di sana, Mutohar (39). (day-)