PURWOKERTO – Massa yang tergabung ke dalam Aliansi Masyarakat Banyumas (AMB), Kamis (1/9/2022), melakukan aksi di depan Kantor Bupati Banyumas, komplek Alun-alun Purwokerto.
Kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi terkait
permasalahan aset Kebondalem.
”Pada kenyataannya kita kehilangan aset, kita kehilangan
income. Kurang lebih ada Rp 76 miliar dibiarkan begitu saja,” kata penasehat Aliansi Masyarakat Banyumas (AMB), Suherman saat melakukan orasi.
Menurutnya, di lokasi tersebut ada sebanyak 51 ruko yang seperti diberikan begitu saja kepada pihak ketiga tanpa adanya perjanjian yang benar.
Baca Juga : 529 ASN Terima SK Kenaikan Pangkat, Diminta Tingkatkan Dedikasi
”Semua tahu ini kesalahan di Pemda. Kenapa tidak mau mencabut, ini ada apa?,” ujarnya.
Dia menilai, angka Rp 76 miliar bukanlah sebuah angka sedikit. Namun Pemda dengan tenangnya seakan tidak punya rasa salah.
”Kalau ada bupati yang korupsi paling Rp 500 juta, Rp 1 miliar atau Rp 2 miliar saja, viralnya sampai ke seluruh dunia. Tapi ini Rp 76 miliar,” jelas dia.
Maka dari itu, lanjut dia, pihaknya menginginkan agar di bongkar saja persekongkolan perkara Kebondalem ini.
Sementara Wakil Ketua Aliansi Masyarakat Banyumas, Yoga Sugama menambahkan, apa yang sudah dilakukan ini (aksi), hanya ingin membela, yakni menyelamatkan aset pemerintah
daerah, dalam hal ini aset Kebondalem.(*-7)