BANYUMAS – Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Putri Ayu dan masyarakat Desa Kedunguter Kecamatan Banyumas, Senin (8/1/2023), dikenalkan dengan hime decomposter oleh mahasiswa KKN Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) 2023.
Dilansir suarabanyumas.com dari kedunguter.desa.id, kegiatan ini berlangsung setelah pembukaan lahan milik KWT Putri Ayu.
Pengenalan ini bertempat di samping lahan milik KWT, yang kini telah resmi menjadi basecamp milik KWT Putri Ayu, yaitu di Jalan Lingkar Bonjok, Desa Kedunguter.
Baca Juga : Tanah Longsor Dapat Dicegah dengan Cara Sederhana Berikut Caranya
Kegiatan pengenalan home decomposter ini untuk mengenalkan cara mengelola limbah rumah tangga (organik) sendiri dan dapat menghasilkan sesuatu dari pengolahan tersebut.
Decomposter sendiri merupakan organisme yang akan memakan organisme yang sudah mati, atau produk-produk yang tergolong limbah dari organisme lain.
Jadi, pembuatan home decomposter ini bertujuan agar limbah-limbah organik dari rumah tangga dapat diurai secara alami oleh organisme-organisme yang ada di dalam tanah.
Selain mengenalkan, diadakan pula pembuatan home decomposter pertama yang terletak di samping lahan milik KWT Putri Ayu Desa Kedunguter.
Selanjutnya, dibuatkan pula home decomposter lain dengan total 10 titik di Desa Kedunguter.
Proses pembuatan dari home decomposter tersebut diselingi dengan mengenalkan cara pembuatannya kepada warga sekitar yang terkait.
Dengan adanya pengenalan home decomposter dan sudah terpasang di 10 titik, diharapkan masyarakat dapat ikut membuat home decomposter di lahan rumahnya masing-masing.
Baca Juga : Guru Profesional Ini Indikatornya Menurut Kadindik Banyumas
Sehingga dapat mengurangi limbah organik yang terbuang sia-sia dan dapat menambah penghasilan tambahan juga bagi warga.(*-7)
Sumber : kedunguter.desa.id