PURWOKERTO – Bencana tanah longsor dapat terjadi sewaktu-waktu, terutama saat berlangsung musim penghujan.
Dikutip suarabanyumas.com dari akun facebook Bpbd Banyumas, longsor seringkali terjadi akibat masuknya limpasan air hujan pada tanah yang mengalami retakan.
Hal tersebut membuat tanah menjadi licin dan retakan semakin lebar. Sehingga longsor semakin mudah terjadi.
Oleh karena itu, pada permukiman di wilayah rawan longsor sebaiknya menggunakan talang air, serta saluran drainase kedap air untuk memastikan agar limpasan air hujan tidak meresap ke dalam retakan tanah.
Baca Juga : Seleksi Calon Paskibraka Dimulai Sosialisasi Dilakukan
Selain itu, hindari membuat kolam pada kawasan rawan longsor. Hal ini karena resapan air yang keluar dari retakan dinding kolam dapat masuk ke dalam retakan tanah, sehingga menjadi pemicu terjadinya tanah longsor
Kemudian hindari membangun kawasan permukiman pada area rawan longsor. Seperti pada area sempadan sungai dan area dekat tebing atau lereng terjal.
Di samping itu lakukan penghijauan pada lahan kritis dan miring. Dengan menanam pohon diharapkan tanah menjadi lebih kuat menahan longsor dan erosi.
Selain pohon, dapat juga ditanam rumput vetiver karena jenis tanaman ini memiliki akar yang panjang kuat, serta mudah untuk tumbuh sehingga efektif mencegah longsor.(*-7)